Organ Bocah Malaysia 'Mengering' gegara Heatstroke, Apa Itu?

Organ Bocah Malaysia 'Mengering' gegara Heatstroke, Apa Itu?

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 05 Mei 2023 18:06 WIB
Organ Bocah Malaysia Mengering gegara Heatstroke, Apa Itu?
Soal heatstroke, penyebab anak 11 tahun di Malaysia meninggal dunia. (Foto ilustrasi: iStock)
Jakarta -

Seorang bocah laki-laki di Malaysia meninggal dunia akibat heatstroke atau sengatan panas. Bocah bernama Muhamad Syamil Aqil itu meninggal di Klinik Kesehatan Balai dekat Bachok, Kelantan, pada Rabu (26/4/2023) pukul 09.27 pagi.

Sebelum meninggal, Syamil masih sehat dan bersepeda di bawa terik matahari pada Minggu (23/4). Namun, keesokan harinya ia demam dan muntah-muntah.

Pada Selasa (25/4), Syamil terlihat semakin lemas dan sempat mengalami serangan epilepsi. Namun, sampai di klinik denyut nadinya berhenti dan diberikan pertolongan CPR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya langsung membawa anak saya ke Klinik Kesehatan Balai. Sesampainya di klinik, dokter jaga langsung memberikan oksigen dan branula untuk memasukkan cairan. Namun, tiba-tiba denyut nadinya berhenti dan tidak sadarkan diri," kata ibunya, Wanie Alias.

Namun, pada Rabu (26/4) Syamil dinyatakan meninggal dunia. Jenazahnya langsung dikirim ke Unit Forensik Rumah Sakit Raja Perempuan Zainab II (HRPZ II) untuk dilakukan autopsi. Hasilnya, Syamil meninggal karena dehidrasi dan heatstroke, hingga membuat organ dan cairan di tubuhnya 'mengering'.

ADVERTISEMENT

"Hasil awal dari visum yang dilakukan di bagian forensik HRPZ II ditemukan bahwa anak tersebut mengalami heat stroke dan mengalami dehidrasi," jelas Dirjen Kesehatan Kelantan Datuk Dr Zaini Hussin.

Apa itu heatstroke?

Dikutip dari Mayo Clinic, heatstroke adalah suatu kondisi yang disebabkan tubuh yang terlalu panas. Biasanya ini akibat dari kontak yang terlalu lama atau aktivitas fisik dalam suhu tinggi.

Bentuk cedera panas yang paling serius, yakni heatstroke, bisa terjadi jika suhu tubuh naik hingga 40 derajat celcius atau 104 derajat fahrenheit bahkan lebih. Kondisi ini paling umum terjadi pada bulan-bulan musim panas.

Kondisi heatstroke ini membutuhkan perawatan darurat, jika tidak segera ditangani bisa merusak otak, jantung, ginjal, dan otot. Kerusakan semakin parah jika pengobatan ditunda lebih lama, meningkatkan risiko komplikasi serius atau kematian.

Gejala heatstroke

Suhu tubuh tinggi

Tanda utama adalah suhu inti tubuh 104 farenheit (40 celcius) atau lebih tinggi, diperoleh dengan termometer rektal.

Kondisi mental atau perilaku yang berubah

Kebingungan, agitasi, bicara cadel, lekas marah, delirium, kejang, dan koma, semuanya bisa diakibatkan oleh sengatan panas atau heatstroke.

Perubahan pada kulit

Pada heatstroke yang disebabkan oleh cuaca panas, kulit akan terasa panas dan kering saat disentuh. Namun, pada sengatan panas yang disebabkan oleh olahraga berat, kulit mungkin terasa kering atau sedikit lembab.

Mual dan muntah

Saat mengalami heatstroke, seseorang mungkin merasa mual atau muntah.

Kulit memerah

Kulit mungkin memerah saat suhu tubuh meningkat.

Pernapasan cepat

Pernapasan mungkin menjadi cepat dan dangkal.

Denyut jantung terasa lebih cepat

Denyut nadi dapat meningkat secara signifikan karena tekanan panas memberikan beban yang luar biasa pada jantung untuk membantu mendinginkan tubuh.

Sakit kepala

Akibat dari heatstroke bisa membuat kepala seseorang mungkin terasa berdenyut.




(sao/naf)
Heatstroke Ancam Nyawa
5 Konten
Malaysia mencatat sejumlah anak meninggal akibat cuaca panas ekstrem yang memicu heatstroke. Berikut laporan kasusnya, salah satu anak mengalami kekeringan organ.

Berita Terkait