Viral Aksi Pengemudi 'Koboi' di Tol, Kenapa Mudah Tersulut Emosi saat di Jalanan?

Hana Nushratu - detikHealth
Minggu, 07 Mei 2023 06:00 WIB
Foto: David Yulianto, pengendara 'koboi' yang menodongkan pistol di Tol Tomang jadi tersangka. (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta - Nama David Yulianto (32) baru-baru ini menjadi sorotan lantaran beraksi seperti 'koboi' di ruas jalan Tol Tomang, Jakarta Barat. Dalam video yang beredar di media sosial, David terlihat menodongkan pistol jenis airsoft gun dan memukul pengemudi lain.

Adapun motifnya yaitu tersulut emosi karena tidak terima kendaraannya disalip. Polda Metro Jaya segera membekuk David dan menetapkan pria tersebut sebagai tersangka.

Insiden yang sama juga pernah terjadi pada akhir tahun silam saat seorang pengemudi Fortuner merusak mobil Brio dan mengancam korban dengan pistol mainan. Pengemudi Fortuner sempat ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka, namun kasus tersebut akhirnya berujung damai.

Penyebab Pengemudi Mudah Emosi di Jalanan

Peristiwa cekcok atau emosi di jalanan seringkali terjadi. Dituturkan Psikolog klinis sekaligus Co-Founder Ohana Space Veronica Adesla, ada sejumlah penyebab yang membuat orang cenderung mudah marah ketika mengemudi.

"Tension saat berkendara, pelanggaran aturan lalu lintas, gaya berkendara pribadi penyebab psikologis orang mudah marah saat berkendara," ujarnya pada detikcom beberapa waktu lalu.

Ketika terlibat konflik, pengemudi disarankan untuk menjaga intonasi bicara, bersikap sportif dan objektif dalam permasalahan, serta fokus mencari solusi ketika berdebat. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari baku hantam di jalanan.

"Atur intonasi bicara, hindari menggunakan suara tinggi atau naik karena akan semakin membuat suasana memanas. Bersikap sportif dan objektif berdasarkan fakta, kalau salah minta maaf, kalau orang lain salah sampaikan fakta dengan cara tepat," tutur Veronica.

"Fokus pada solusi, seperti dengan menggunakan kata-kata 'jadi kalau dari anda maunya (solusinya) bagaimana?'," lanjutnya.

Veronica menambahkan, ada baiknya tetap melibatkan aturan hukum yang berlaku. Libatkan pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah bila perlu.

"Tetap mengacu pada aturan hukum, bila perlu libatkan aparat kepolisian," ujar Veronica.

NEXT: Tips Redam Emosi Saat Berkendara

Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"


(naf/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork