Alasan Bapak-bapak di RI Masih Enggan Pakai Kontrasepsi untuk KB

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Minggu, 07 Mei 2023 17:52 WIB
Ilustrasi kondom. (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Jakarta -

Partisipasi pria dalam program keluarga berencana (KB) masih sangat rendah. Muncul laporan, sebagian masyarakat masih memandang pemakaian kontrasepsi hanyalah tugas perempuan.

Menurut data Sistem Informasi Keluarga (New Siga) BKKBN tahun 2022, jumlah kepesertaan pria dalam melakukan keluarga berencana yaitu dengan kondom sebesar 2,2 persen dan vasektomi sebesar 0,25. Capaian total 2,48 persen peserta KB pria tidak sampai dari separuh target sebesar 5,33 persen.

Padahal, dibandingkan KB wanita, alat kontrasepsi pada pria lebih tak banyak risiko. Rendahnya capaian penggunaan alat kontrasepsi pada pria banyak dipenuhi mitos.

"Masih kentalnya salah pemahaman bahwa KB adalah urusan ibu-ibu. Mitos atau salah persepsi bahwa vasektomi sama seperti kebiri yang menyebabkan hilangnya gairah, dan masih jarangnya tokoh dan pemuka masyarakat yang meneladankan ber-KB menjadi penyebab utama rendahnya capaian KB Pria khususnya vasektomi," ucap Kepala BKKBN DIY Shodiqin, SH MM dikutip dari rilis resminya, Minggu (7/5/2023).

Terpisah, Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo mengatakan stigma yang melekat kuat menjadi tantangan program KB pada pria di Indonesia. Padahal, peran ayah dalam program KB juga penting dalam membangun keluarga yang berkualitas.

Dalam Peran KB menurut dr Hasto juga terkait dengan asas keadilan gender. Selain itu keikutsertaan ayah dalam merencanakan kehamilan dapat membantu menurunkan prevalensi anak kerdil atau stunting.

Next: KB Bikin Lemah Syahwat?



Simak Video "Alasan KB Spermisida dan Diafragma Kurang Populer di Indonesia"


(kna/vyp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork