Medhanita Dewi Renanti, S Kom, M Kom, dosen Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat menerjemahkan tangisan bayi. Aplikasi bernama Madsaz tersebut memiliki tingkat akurasi hingga 94 persen.
Ide membuat aplikasi tersebut muncul ketika Medha hamil anak pertamanya. Kala itu, ia mengikuti seminar tumbuh kembang anak bersama beberapa pakar. Beberapa di antaranya sudah mendapat sertifikat dari Australia untuk mengidentifikasi dan mengenal jenis tangisan bayi.
"Waktu itu dicoba langsung. Ada bayi lalu dokternya tp blm ada software. Kepikiran sih. 'Oh berarti sinyal bayi bisa diolah. Manusia aja bisa, apalagi komputer. Akhirnya kepikiran pada 2011 bikin tesis ke arah sinyal processing," cerita Medhanita dalam program Detik Pagi, Senin (8/5/2023).
Penelitiannya itu semakin berkembang karena masyarakat antusias dengan karya tersebut. Ia pun melanjutkan penelitian tersebut untuk program S3.
Cara mendeteksi tangisan bayi dilakukan dengan 5 klasifikasi, yaitu tangisan saat lapar, mengantuk, bersendawa, kembung, hingga perasaan tidak nyaman. Tangisan bayi sebagai data dikumpulkan, diproses, lalu dibandingkan dengan jarak terdekat sesuai 5 klasifikasi tersebut.
"Kalau bayi lapar ada N nya di awal. 'Neh neh neh.' Jadi lidah bayi agak nempel sama langit-langit. Kalau bayi ngantuk bayi hampir sama kayak manusia menguap. 'A a a a.' Kalau sendawa frekuensinya agak lebih cepat, misalnya 'Eh eh eh. Kalau kombinasi (lapar dan mau sendawa) 'Eh eh eh neh neh neh.' Diambil dominannya yang paling sering dibunyikannya apa," papar Medhanita.
Tingkat akurasi sebesar 94 persen ini didapat pada bayi berusia 0-3 bulan dengan noise minimal. Saat ini, Medhanita dan tim sedang mengembangkan aplikasi agar tingkat akurasi tetap tinggi meski ibu dan bayi berada di lingkungan ramai.
"Nanti ke depannya mau lebih fokus untuk deteksi penyakit-penyakit awal bayi. Harapannya lebih bisa mendeteksi awal jadi orang tua dan lingkungan bisa bikin treatment biar sembuh," tambahnya.
Medhanita juga berharap aplikasi ini bisa bermanfaat bagi para ibu, terutama yang baru memiliki anak. Orang tua diharapkan dapat terbantu dan tidak stres karena sulit mengerti keinginan bayi. Dengan mengerti keinginan bayi, orang tua dapat memberi respon lebih cepat.
Simak Video "Aplikasi AI Bisa Cek Kesehatan Lewat Selfie Wajah, Kok Bisa?"
(kna/kna)