Bikin Geleng Kepala, Model Cari Cuan Lewat Jualan Kentut-Keringat Payudara

Bikin Geleng Kepala, Model Cari Cuan Lewat Jualan Kentut-Keringat Payudara

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Selasa, 09 Mei 2023 19:00 WIB
Bikin Geleng Kepala, Model Cari Cuan Lewat Jualan Kentut-Keringat Payudara
(Foto: Getty Images/iStockphoto/Soifer)
Jakarta -

Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk mencari pundi-pundi uang. Contohnya, seperti seorang model dari AS ini yang rela menjual berbotol-botol berisi angin dari kentut dan keringat yang menetes di payudaranya, hingga menghasilkan uang yang cukup besar.

"Saya menjual kentut saya untuk mencari nafkah tetapi ini pantas dihormati karena itu bukan pekerjaan mudah," ujar Mantan bintang reality TV Stephanie Matto, dikutip laman Daily Star.

Wanita bernama Stephanie Matto itu bahkan telah menghasilkan enam digit. Model pirang berusia 32 tahun itu juga diketahui menjadi salah satu pembuat konten peringkat teratas di OnlyFans. Dia meraih sukses berkat kentut dan botol keringat payudaranya, yang laku seperti kue panas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun dia sukses saat ini, Stephanie mengatakan jalan menuju kesuksesannya bukanlah mudah.

"Saya pikir perjuangan utama saya adalah berurusan dengan reaksi publik untuk pekerjaan saya.Orang-orang terus-menerus menilai saya, meragukan saya dan berasumsi bahwa saya tidak bekerja keras atau saya tidak cerdas telah menjadi masalah," katanya.

ADVERTISEMENT

"Saya hampir tidak menyalahkan mereka, karena saya memang menempatkan diri saya dalam sorotan itu. Namun, saya tidak setuju dengan itu hanya karena seseorang menjual kentut atau konten dewasa bukan berarti mereka tidak pantas dihormati atau tidak cerdas," imbuhnya lagi.

Di samping hidupnya yang sukses dalam menjual botol kentut dan keringat payudara, Stephanie hidup dengan kelainan kegagalan sumsum tulang yang tak tersembuhkan yang disebut Anemia Aplastik. Ini merupakan penyakit yang sangat langka dan seringkali fatal.

"Saya mencoba untuk tidak menyebutkannya terlalu banyak, karena saya merasa itu membuat orang meragukan kemampuan dan energi saya untuk menjalankan perusahaan. Untungnya, saya saat ini dalam remisi dan, jika saya membutuhkan transplantasi sumsum tulang segera, saya bekerja dengan Be The Match dalam mencari donor masa depan yang cocok," terangnya.




(suc/naf)

Berita Terkait