Round Up

Fakta-fakta Boy William Idap Gangguan Pendengaran, Akui Tuli Sebelah Sejak Kecil

Charina Elliani - detikHealth
Senin, 15 Mei 2023 06:30 WIB
Boy William mengalami gangguan pendengaran. (Foto: detikhealth/Jieffa Nurhaliza)
Jakarta -

Presenter Boy William mengungkap telinga kirinya mengalami ketulian, bahkan 100 persen tidak berfungsi. Kondisi inilah yang membuatnya hanya bisa mendengar melalui telinga kanannya.

"Umur 5 tahun orang tua aku sadar kalau aku nggak responsif kalau dipanggil. Jadi dibawa ke dokter, dokter langsung bilang kalau aku kemampuan di telinga kiri 100 persen budek," jelas Boy William saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan pada Sabtu (13/05/2023).

Boy mengatakan hingga kini belum mengetahui secara pasti penyebab di balik gangguan pendengaran yang dialaminya itu. Namun ia mengungkap sejumlah kemungkinan yang membuat telinga kirinya tuli.

"Dulu ada beberapa kemungkinan. Pertama katanya aku masih bayi diajak naik pesawat tau kan naik pesawat dengang kupingnya bisa pecah atau apalah nggak ngerti," ucap Boy.

"Yang keduanya ada yang bilang udah dari lahir cuman itu dia dulu kita orang tua nggak tau kaya orang orang di sini harus dicek. Jadi gue lahir sebagai bayi yang nggak dicek," lanjutnya.

Pria 31 tahun itu mengaku memiliki rencana untuk memasang implan koklea untuk memperbaiki gangguan pendengaran yang dialaminya.

"Aku pengen di umurku sekarang, pengen ngerasain punya dua kuping yang berfungsi," pungkas Boy.

Penyebab Telinga Tuli Sebelah

Dokter spesialis telinga hidung tenggokan dari RS Primaya Depok, dr Ahmad Wahyuddin, SpTHT-KL, menjelaskan bahwa kasus gangguan pendengaran seperti yang dialami Boy memang banyak terjadi.

"Banyak kasus seperti ini, ada yang terjadi pada kedua telinga ada juga hanya 1 telinga. Penurunan pendengaran ada 3 jenis, yaitu penurunan pendengaran yang bersifat konduktif, sensori neural, dan campuran," jelas dr Ahmad Wahyuddin saat dihubungi detikcom, Minggu (14/5/2023).

"Tentunya kita harus mengetahui apa jenisnya terlebih dahulu. Namun, bila pendengaran menurun hingga 100 db, kemungkinan mengalami penurunan pendengaran yang bersifat sensori neural. Bisa juga bersifat tuli campuran, hal ini dapat dipastikan dengan melakukan serangkaian pemeriksaan," lanjutnya.

Dalam kasus tuli sensori neural, kondisi ini bisa dialami sejak lahir dan belum pernah mendengar sama sekali ataupun setelah lahir, yaitu ketika sebelumnya bisa mendengar, namun kemampuan pendengaran mengalami penurunan.

"Untuk yang mengalami ketulian sejak lahir ada beberapa faktor sejak masa kehamilan, seperti usia kehamilan, riwayat konsumsi obat obatan, dan paparan infeksi torch dan rubella," papar dr Ahmad.

"Namun, apabila sudah pernah mendengar namun pendengaran menurun drastis ada beberapa faktor, bila terjadi pada anak-anak bisa disebabkan oleh infeksi virus seperti rubella, campak, parotis yang biasa disebut dengan gondongan," jelasnya.

Ada Hubungannya dengan Naik Pesawat?

Mengenai kaitannya dengan naik pesawat, dr Ahmad menjelaskan bahwa hal ini bergantung pada jenis ketulian yang dialami.

"Bila ketulian bersifat sensori neural, tidak ada hubungannya (dengan naik pesawat). Naik pesawat akan (bisa) mengakibatkan ketulian yang bersifat konduktif," jelas dr Ahmad.

NEXT: Apa itu Implan Koklea?




(suc/suc)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork