Fakta Baru Korban Sekte Sesat Kenya Tembus 201 Orang, 5 Hari Tanpa Makan-Minum

Fakta Baru Korban Sekte Sesat Kenya Tembus 201 Orang, 5 Hari Tanpa Makan-Minum

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 15 Mei 2023 09:31 WIB
Fakta Baru Korban Sekte Sesat Kenya Tembus 201 Orang, 5 Hari Tanpa Makan-Minum
Korban sekte sesat di Kenya bertambah menjadi 201 orang. (Foto: REUTERS/STRINGER)
Jakarta -

Polisi yang menyelidiki kasus bunuh diri massal sejauh ini telah menggali 201 mayat di hutan Shakahola. Selain korban, muncul kembali menemukan fakta baru dari kasus tersebut.

Sebuah laporan baru mengungkapkan anak-anak di sana menjadi sasaran korban pertama yang mati kelaparan di sekte tersebut. Hal ini diungkapkan oleh seorang mantan wakil pengkhotbah di kultus tersebut yang membantu polisi dalam penyelidikan, Titus Katana.

"Anak-anak dibunuh terlebih dulu dan diperintahkan untuk berpuasa di bawah sinar matahari agar mereka lebih cepat mati," kata Titus Katana yang dikutip dari BBC, Senin (15/5/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah itu, para wanita dan pria juga mengikuti rencana bunuh diri itu," sambungnya.

Dalam penjelasannya, Titus mengatakan adanya dugaan perlakuan brutal pada anak-anak. Mereka dikurung di gubuk selama lima hari tanpa makanan atau air.

ADVERTISEMENT

"Kemudian mereka dibungkus dengan selimut dan dikubur, bahkan yang masih bernapas," katanya.

Dalam ajaran kultus tersebut, para pengikutnya dituntut untuk berpuasa sampai mati kelaparan. Hal ini dilakukan agar mereka bisa mencapai surga dan 'bertemu Yesus'.

Dari hasil autopsi yang sudah dilakukan, ditemukan adanya tanda-tanda kelaparan, sesak napas, dan pemukulan pada korban-korban sekte sesat itu. Bahkan sejauh ini lebih dari 600 orang yang diduga sebagai anggota dari sekte kiamat yang diduga dipimpin oleh Pendeta Paul Mackenzie masih hilang.




(sao/naf)

Berita Terkait