Fakta-fakta Kepala Bayi Putus saat Lahir, Ortu Sebut 'Dirobek' Dokter

Fakta-fakta Kepala Bayi Putus saat Lahir, Ortu Sebut 'Dirobek' Dokter

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 15 Mei 2023 10:39 WIB
Fakta-fakta Kepala Bayi Putus saat Lahir, Ortu Sebut Dirobek Dokter
Kepala bayi putus saat dilahirkan. (Foto: iStock)
Jakarta -

Kisah tragis dialami seorang bayi perempuan yang baru lahir di Brazil pada 1 Mei 2023 lalu. Bayi itu meninggal dunia setelah kepalanya 'dirobek' saat proses persalinan.

Kedua orang tua dari bayi, Ranielly Coelho dan Victor da Silva, menjelaskan kronologi kejadiannya. Saat itu, Ranielly tengah dirawat di rumah sakit das Clinicas da UFMG di Belo Horizonte, Brasil, karena tekanan darah tinggi pada April lalu.

Hingga pada 1 Mei Ranielly akhirnya melahirkan dan putrinya itu dinyatakan meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bangun, dia berkata, 'apakah kamu sudah bangun, Bu? mari ucapkan selamat tinggal pada putrimu'. Kemudian mereka membawanya berpakaian, dikemas," kata Ranielly yang dikutip dari Daily Star, Senin (15/5/2023).

Bayi Didiagnosis Masalah Paru-paru

Saat melahirkan, kandungan Ranielly baru berusia tujuh bulan. Bayi itu didiagnosis mengalami masalah paru-paru, sehingga kemungkinan tidak akan lahir dengan selamat.

ADVERTISEMENT

Tetapi, ia dan suaminya, Victor da Silva, bersikeras bahwa jantung sang bayi berdetak sebelum kepalanya dipenggal.

Ortu Melihat Bayi Masih Hidup

Beberapa saat sebelum kejadian, Victor mengaku melihat pergerakan pada putrinya itu. Ia melihat mata dan mulut anaknya bergerak.

Hal itu membuat ia yakin bahwa sang anak masih hidup saat kepalanya 'dirobek' selama proses persalinan. Itu juga terlihat dari jantungnya yang masih berdetak.

Perut Ibu Ditekan dan Kepala Bayi 'Dirobek'

Victor mengatakan dokter yang tidak disebutkan namanya itu menekan perut istrinya. Saat itu, dokter sedang mencoba mengeluarkan bayi dari rahim dengan cepat dan 'merobek' kepalanya.

"Mereka mulai menarik kepala anak itu dengan tangan mereka, menyuruh istri saya untuk mendorong, tetapi dia tidak memiliki kekuatan lagi. Pada saat terakhir mereka melakukan ini, sekelompok orang datang dan menahannya, menahan saya," jelas Victor.

"Mereka memberinya anestesi umum, dia pingsan, bayinya baru saja keluar, tapi dia sudah tidak bernyawa," lanjutnya.

Bekas Jahitan di Leher Bayi

Ranielly mengklaim petugas medis menjahitnya kembali. Ia mengatakan adanya bekas jahitan pada bayinya saat dia bangun dari proses persalinan itu.

Dia mengatakan ibunya melihat seluruh proses saat cucunya itu lahir. Sang ibu melihat adanya jahitan di leher cucunya.

"Dia membuka pakaian bayinya, tetapi mereka mencoba menghentikan ibu saya untuk membuka pakaiannya, saat itulah kami melihat lehernya dijahit, penuh bekas luka," sambungnya.

NEXT: Perlakuan dan Tanggungjawab Pihak RS

Perlakuan Tak Pantas Selama Persalinan

Pengacara dari Ranielly, Jennifer Valente, mengatakan ada beberapa kesalahan berurutan yang menyebabkan tragedi mengenaskan itu. Ini disebabkan adanya kesalahan dari penanganan medis.

"Itu jauh melampaui kesalahan medis, nyawa hilang, dan nyawa ibu hampir hilang. Sang ibu diikat saat persalinan, dia memiliki beberapa luka memar di tubuhnya," kata Jennifer.

"Sejak kehamilan pertamanya, telah diidentifikasi bahwa dia (Ranielly) tidak bisa melahirkan secara alami. Ada beberapa kesalahan berurutan yang menyebabkan tragedi ini," lanjut dia.

Tanggungjawab Pihak Rumah Sakit

Ranielly dan Victor masih mencari keadilan untuk kasus naas yang dialami putrinya itu. Sebelumnya, dilaporkan bahwa staf rumah sakit menawarkan untuk menanggung biaya pemakaman.

Namun, ini akan diberikan jika orang tua tidak menyerahkan bayi mereka untuk penyelidikan di tempat lain dan setuju kasus ini dibiarkan selesai. Hal ini tentunya ditolak kedua pasangan tersebut.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mitos atau Fakta: Madu untuk Bayi, Aman atau Berbahaya?"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

Berita Terkait