Kasus hepatitis B di Indonesia meningkat menjadi 24 juta penduduk dari sebelumnya 18 juta. Bukan hanya orang dewasa, hepatitis juga mengintai anak-anak. Berdasarkan data Riskesdas, sebanyak 4,3 persen kasus hepatitis B di Indonesia dialami anak usia 1-4 tahun.
Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Penyakit hepatitis B dapat meningkatkan risiko terkena gagal hati, kanker hati, atau sirosis, yakni kondisi yang secara permanen melukai hati.
Banyak Ditularkan Ibu Hamil
Seperti sifilis atau raja singa, penularan virus hepatitis B dapat terjadi secara vertikal, yakni dari ibu ke anak, atau secara horizontal, di antaranya melalui hubungan seks, tato yang tidak aman, serta penggunaan jarum suntik tidak steril.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril menyebut penularan terbanyak berasal dari ibu hamil. Setiap tahunnya, ada dua persen ibu hamil yang terpapar hepatitis B.
"Secara vertikal tinggi lho ya, 90-95 persen kasus, sedangkan yang secara horizontal hanya 5-10 persen," kata juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril, dalam konferensi pers daring, Selasa (16/5/2023).
Pada 2022, sebanyak 50.744 ibu hamil positif hepatitis B dan 35.757 bayi lahir dari ibu yang positif. Hanya 34 ribu di antaranya yang mendapatkan imunisasi hb0 dan HBg kurang dari 24 jam.
Selain melalui plasenta, hepatitis B juga bisa menular dari ibu ke anak melalui air susu ibu (ASI). Oleh karena itu, penting untuk melakukan deteksi dini guna mencegah risiko penularan.
"Ibu hamil yang sudah melahirkan dan masih positif, maka dia tidak boleh menyusui anaknya, karena bisa menulari melalui air susu ibu," jelas dr Syahril.
NEXT: Daftar gejala hepatitis B
Gejala Hepatitis B
Gejala hepatitis B akut berkisar dari ringan hingga berat. Gejala ini biasanya muncul sekitar 1 hingga 4 bulan setelah terinfeksi. Meski begitu, beberapa orang, seperti anak-anak, mungkin tidak mengalami gejala apa pun.
Tanda dan gejala hepatitis B di antaranya:
- Sakit perut
- Urine gelap
- Demam
- Nyeri sendi
- Kehilangan selera makan
- Mual dan muntah
- Kelemahan dan kelelahan
- Menguningnya kulit dan bagian putih mata
Pentingnya Vaksinasi
Vaksinasi menjadi hal yang penting untuk mencegah penularan. Pasalnya, dr Syahril menyebut sekitar 60 persen dari total orang yang terpapar bisa mengalami kanker hati. Mengacu pada data Riskesdas 2013, ada 900 ribu orang berisiko mengidap kanker hati.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk rutin melakukan vaksinasi hepatitis B secara lengkap dan tepat.
Vaksin hepatitis B biasanya diberikan dengan rangkaian tiga suntikan. Dosis pertama diberikan dalam waktu 24 jam setelah lahir. Dosis kedua diberikan satu sampai dua bulan setelah dosis pertama, dan dosis ketiga diberikan antara usia 6 bulan dan 18 bulan.
Vaksin ini juga direkomendasikan untuk mereka yang berusia hingga 60 tahun yang belum pernah mendapatkan vaksin dan mereka yang berusia 60 tahun ke atas yang berisiko tinggi.
Simak Video "Video: Maldives Negara Pertama yang Sukses Hentikan Penularan 3 Penyakit Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)











































