'Resesi Seks' Minggir Dulu, Populasi +62 Diprediksi Turun Justru gegara Ini

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Kamis, 18 Mei 2023 08:40 WIB
Jumlah warga Indonesia diprediksi turun, gegara 'resesi seks'? (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Jumlah populasi di Indonesia disebut bakal menurun berdasarkan penilaian Hasil Proyeksi Penduduk Indonesia 2020-2050. Laporan tersebut menunjukkan di tahun 2045, total populasi di Tanah Air jauh lebih rendah ketimbang Nigeria dan Pakistan.

Namun, posisinya akan tetap berada di lima negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Pertanda ancaman 'krisis populasi' atau program Keluarga Berencana (KB) berjalan sukses?

Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tavip Agus Rayanto menyebut estimasi itu jelas menjadi hasil dari program KB yang digalakkan pemerintah. Banyak masyarakat yang akhirnya berencana lebih matang sebelum memutuskan menikah atau memiliki anak.

"Ini artinya kan kebijakan KB kita berhasil. Berhasil dalam arti orang yang tingkat pendidikannya tinggi, ekonominya mapan, mereka lebih merencanakan dalam punya keluarga," beber Tavip saat ditemui di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2023).

Tavip menyebut secara nasional angka kesuburan atau total fertility rate (TFR) di 2021 berada pada 2,24. TFR sendiri merupakan jumlah anak rata-rata yang akan dilahirkan seorang perempuan selama masa reproduksinya.

"Hal yang menjadi penting adalah kita juga harus bicara terkait afirmasi. Misal di DKI Jakarta itu terjadi penuaan usia perkawinan, jadi usia menikah itu semakin tua. Orang-orang karier itu suka menikah belakangan," beber dia.

Begini proyeksi penduduk dunia di tahun 2045:

  • India: 1,6 miliar penduduk
  • China: 1,3 miliar penduduk
  • Amerika Serikat: 371,72 juta penduduk
  • Nigeria: 349,60 juta penduduk
  • Pakistan: 345,83 juta penduduk
  • Indonesia: 331,01 juta penduduk
  • Brazil: 231,12 juta penduduk
  • Bangladesh: 200,71 juta penduduk
  • Ethiopia: 198,49 juta penduduk
  • D.R Congo: 191,25 juta penduduk

NEXT: Alasan RI Tak Diterpa 'Resesi Seks'



Simak Video "Video Kepala BKKBN Bicara soal Penerapan Vasektomi di RI"


(naf/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork