Profesor Farmasi Ungkap Alasan Xylazine Bikin Kulit Membusuk Bak Zombie

Profesor Farmasi Ungkap Alasan Xylazine Bikin Kulit Membusuk Bak Zombie

Averus Kautsar - detikHealth
Jumat, 19 Mei 2023 18:01 WIB
Profesor Farmasi Ungkap Alasan Xylazine Bikin Kulit Membusuk Bak Zombie
Ilustrasi obat-obatan terlarang. (Foto: iStock)
Jakarta -

Saat ini Amerika Serikat tengah menghadapi kasus 'narkoba zombie'. Beberapa daerah seperti New York dan Los Angeles melaporkan banyak orang yang kecanduan obat tranq atau dikenal sebagai xylazine yang dicampur fentanil hingga memicu efek serius hingga fatal.

Salah satu efek yang ditimbulkan dari obat ini adalah munculnya luka pada kulit, berujung membusuk seperti kulit zombie.

Berkaitan dengan hal tersebut, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati, PH.D., APT buka suara. Ia menjelaskan bahwa penggunaan xylazine memang dapat menimbulkan efek pada kulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penggunaan suntikan xylazine kronis memang dapat menyebabkan terjadinya borok kulit dan abses. Luka dapat berkembang pada berbagai bagian tubuh, terlepas dari lokasi injeksinya," ucap Prof Zullies ketika dihubungi detikcom, Jumat (19/5/2023).

Efek tersebut dapat muncul karena efek vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah dan mengakibatkan perfusi pada kulit.

ADVERTISEMENT

"Mekanisme yang diduga adalah efek vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah) langsung pada pembuluh darah lokal dan mengakibatkan penurunan perfusi kulit," jelas Prof Zullies.

"Selain itu kandungan xylazine juga dapat menyebabkan oksigenasi kulit jaringan yang lebih rendah. Komplikasinya meliputi infeksi jaringan lunak yang parah (abses, selulitis), ulserasi kulit, dan gangguan penyembuhan luka," lanjutnya.

Ia juga menyebut efek yang dimiliki xylazine mirip dengan heroin yang kerap disalahgunakan. Karena efeknya yang sama, pengguna narkoba akhirnya menggunakan xylazine sebagai alternatif.

"Literatur menunjukkan beberapa efek farmakologis serupa antara xylazine dan heroin pada manusia," kata Prof Zullies.

"Kedua obat tersebut menyebabkan hipotensi (penurunan tekanan darah), bradikardia (melambatnya denyut jantung), depresi saraf pusat, dan depresi pernapasan," sambungnya.

Adapun lebih lanjut, Prof Zullies menjelaskan bahwa xylazine merupakan obat penenang yang digunakan untuk hewan. Struktur kimia yang dimiliki xylazine sangat mirip dengan fenotiazin, antidepresan trisiklik, dan clonidine.

"Xylazine adalah obat non-narkotika yang disintesis pada tahun 1962 oleh Bayer yang digunakan sebagai obat penenang, analgesik, dan pelemas otot pada hewan. Ini disetujui untuk digunakan pada anjing, kucing, kuda, dan hewan lainnya," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(avk/naf)
Wabah Narkoba Zombie
9 Konten
Narkoba zombie 'mewabah' di Amerika Serikat. Efeknya membuat beberapa pengguna kulitnya membusuk pasca mengonsumsi obat yang harusnya dipergunakan untuk hewan yakni tranq alias xylazine.

Berita Terkait