Kasus seorang narapidana di Atlanta, Amerika Serikat, yang tewas dimakan kutu kasur 'hidup-hidup' masih berlanjut. Baru-baru ini, autopsi independen dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya pria bernama Lashawn Thompson itu.
Sebelumnya, Thompson ditemukan meninggal dunia pada September lalu di bagian psikiatri penjara Fulton County Jail karena dianggap sakit jiwa. Untuk mengetahui penyebab pastinya, mantan kepala pemeriksa medis di Washington, DC, Dr Roger Mitchell Jr melakukan autopsi independen.
Hasilnya, ditemukan penyebab pria 35 tahun itu meninggal karena skizofrenia yang tidak ditangani dengan baik dan pengabaian yang buruk.
"Kematian Lashawn Thompson disebabkan oleh kelalaian parah yang dibuktikan dengan skizofrenia yang tidak diobati, kondisi hidup yang buruk, perawatan yang buruk, serangan serangga tubuh yang luas dan parah, dehidrasi, dan penurunan berat badan yang cepat," jelas Dr Mitchell yang dikutip dari BBC, Selasa (23/5/2023).
Hasil Autopsi
Thompson awalnya memiliki berat 81 kg ketika sampai di penjara. Namun, saat diautopsi secara independen beratnya berkurang menjadi 67 kg.
Dr Mitchell menulis laporan toksikologi post-mortem negatif untuk pengobatan yang diresepkan untuk Thompson untuk skizofrenia, dan mencantumkan cara kematian sebagai 'pembunuhan'.
Pengacara keluarga, Ben Crump, mengatakan Thompson memiliki lebih dari 1.000 gigitan dan serangga ditemukan di mulut, telinga, hidung, dan di sekujur tubuhnya.
"Tidak dapat diduga bahwa tidak ada seorang pun yang bekerja di fasilitas ini yang bertindak untuk membantu Lashawn saat dia perlahan meninggal selama tiga bulan dalam pengawasan mereka. Kelambanan, kekejaman, dan ketidakmanusiawian mereka membunuhnya," jelas Crump.
Sebelumnya, Thompson juga sudah diautopsi dari kantor pemeriksa medis Fulton County. Dari hasil autopsi itu, hanya dikatakan adanya infestasi kutu busuk yang parah.
Namun, pada autopsi itu tidak ditemukan adanya trauma pada tubuh Thompson. Hal ini membuat kantor pemeriksa medis itu tidak bisa menyimpulkan penyebab kematiannya.
Simak Video "Video: Jangan Anggap Remeh Kutu pada Kucing!"
(sao/naf)