Juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril menyebut, dari sejumlah provinsi yang dilaporkan, paling disorot dan menjadi perhatian adalah Jawa Barat.
"Nah ini kalau lihat data ini yang paling tinggi itu Jawa Barat. Alasannya karena penduduknya sangat banyak dan jangkauannya sangat luas, sehingga menjadi perhatian betul di Kabupaten-kabupaten di Jawa Barat," ucapnya pada saat konferensi pers terkait Update Capaian Imunisasi di Indonesia, Rabu (24/5/2023).
baca juga
Wilayah Jawa Barat yang KLB campak, di antaranya:
Kabupaten Bandung Barat (12)
Kabupaten Pangandaran (5)
Kabupaten Ciamis (6)
Kota tasikmalaya (2)
Kota Bekasi (K1, 12)
Kota Bekasi (K2, 23)
Kota Bekasi (K3, 11)
Kota Bekasi (K4, 7)
Kota Depok (4)
Subang (4)
Kabupaten Cirebon (K2, 6)
Kabupaten Cirebon (K3, 13)
"Kemudian di Papua Tengah ada tiga kabupaten yang menjadi sebaran campak," kata Syahril. Adapun tiga kabupaten Papua tersebut di antaranya:
Kabupaten Paniai (33)
Kabupaten Nabira (56)
Kabupaten Mimika (231)
Selain Jawa Barat dan Papua Tengah, ada provinsi lain yang juga melaporkan KLB campak. Di antaranya:
Sulawesi Selatan- Kabupaten Luwu Timur (5)
Kalimantan Utara - Kota Tarakan (2)
Sumatera Barat- Kabupaten Agam (4) dan Kabupaten Pafang Pariaman (2).
baca juga
Simak Video "Video Kemenkes: Jangan Takut Imunisasi, Vaksin Campak yang Kita Berikan Aman"
(suc/naf)