Misalnya, tren yang terjadi di Bangladesh, suhu terpanas mencapai 51,2 derajat Celcius tepatnya di wilayah Dhaka. Ini merupakan rekor sepanjang sejarah dalam hampir 60 tahun. Gelombang panas juga menyerang India, Malaysia, Thailand, dan Singapura dengan masing-masing melaporkan suhu melampaui 40 derajat Celcius.
Imbasnya, korban heatstroke terus dilaporkan. Misalnya India, mencatat 14 kematian pertengahan April, disusul Thailand tiga kematian, meskipun angkanya diyakini lebih banyak ketimbang laporan resmi. Malaysia juga beberapa kali melaporkan kematian anak dan bayi akibat heatstroke.
Ancaman di 2028
Sayangnya, dalam lima tahun ke depan ancaman suhu panas masih terus mengintai. Bahkan ada dua dari tiga peluang di 2028 bakal melewati ambang batas pemanasan global 1,5 derajat Celcius untuk pertama kalinya, menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WHO). Hal ini tentu mengkhawatirkan.
Laporan tersebut, yang dikenal sebagai Global Annual To Decadal Climate Update, memperingatkan jika manusia gagal mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi nol bersih, catatan panas yang amat buruk akan turun setelah dekade ini.
NEXT: 2023 Jadi Rekor Terpanas di Asia Tenggara?
Simak Video "Video: Ngerasa Nggak, Cuaca Panas Bikin Cepat Stres dan Emosi?"
(naf/vyp)