Narkoba 'zombie' yang mewabah di Amerika Serikat telah memakan ribuan korban jiwa. Kini, korban jiwa akibat narkoba 'zombie' tersebut telah merambah ke Inggris.
Pria bernama Karl Warburton (43) ditemukan meninggal dunia di kediamannya, setelah mengonsumsi obat penenang khusus hewan, xylazine. Karl sempat mencampurkan xylazine dengan obat lain seperti heroin, fentanil, dan ekstasi.
Kombinasi yang kuat Tranq telah menggerogoti daging penggunanya. Akibatnya, pecandu Tranq mengalami kulit membusuk bak 'zombie'.
Pendiri badan amal narkoba Savage Sisters, Sarah Laurel mengatakan, telah terjadi lonjakan besar terkait pengguna xylazine selama empat tahun terakhir.
"Dan kita sekarang memiliki individu yang memiliki bisul menganga terbuka, infeksi, beberapa jaringan nekrotik (mati), dan itu mengarah pada amputasi," kata Laurel dikutip dari Daily Star, Senin (29/5/2023).
Kakak kandung Karl Warburton, Diane (48), menyebut bahwa xylazine adalah 'pembunuh'. Karl ditemukan tewas di kediamannya dengan dikelilingi alat bantu obat-obatan (drug paraphernalia).
"Saya tidak percaya bahkan Karl tahu apa yang ada di dalam barang yang dia ambil sebelum dia meninggal. Dia tidak akan tahu apa-apa tentang xylazine," kata Diane.
"Para pengedar narkoba juga tidak peduli dengan apa mereka mengganti heroin mereka, asalkan mereka dapat memaksimalkan keuntungan mereka," lanjutnya.
Diane mengaku dia tidak suka memikirkan keluarga lain bernasib sama dengan dirinya. Diane mendesak agar penjualan obat-obatan terlarang tersebut segera dihentikan sebelum memakan lebih banyak korban.
Simak Video "Fakta-fakta Wabah Narkoba 'Zombie' di Afrika yang Bikin Geger"
(hnu/vyp)