.webp)
Aktor Ringgo Agus Rahman bercerita soal berapa paniknya ia ketika mengetahui putra bungsunya, Curtis Ziggy Mars Morscheck, mengalami demam berdarah. Momen tersebut terjadi pada tahun 2021 ketika Mars masih berusia 1 tahun.
Ringgo mengatakan bahwa ia begitu panik saat mengetahui kondisi anaknya, terlebih ketika berusia 15 tahun ia juga pernah mengalami DBD dan harus dirawat di rumah sakit. Tidak hanya itu, rasa takut Ringgo juga semakin besar karena saat itu ia tidak bisa menemani sang putra lantaran ada pekerjaan yang belum selesai.
"Anak saya yang kedua, Mars, di usia satu tahun ya pernah kena. Yang kami alami, jujur saja saya trauma sekali," ucap Ringgo ketika ditemui detikcom, Rabu (31/5/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu anak saya kena DBD itu saya lagi kerja di Jogja, saya tidak bisa meninggalkan pekerjaan saya saat itu, hanya istri saya saja," sambungnya.
Ringgo mengaku sulit konsentrasi saat bekerja terlebih istrinya, Sabai Morscheck terus menangis melihat sang putra yang harus menjalani perawatan.
"Istri menangis setiap hari karena tidak tega melihat anak satu tahun harus diinfus, disuntik, dan setiap disuntik sempat trauma juga. Setiap ngeliat dokter gitu Mars masih trauma takut ngeliatnya," jelas Ringgo.
"Waktu syuting nggak fokus untuknya istri gue ini yang berusaha menenangkan juga, 'Kamu fokus aja di situ ini, sudah terbaik untuk merawat kondisi anak udah di rumah sakit'," sambungnya.
Setelah proses syuting selesai, Ringgo langsung pulang ke Jakarta dan ikut menjaga sang putra.
Tak ingin kejadian serupa kembali terjadi, Ringgo bersama keluarga memutuskan untuk melakukan vaksinasi dengue. Ringgo mengatakan bahwa putra pertamanya, Bjorka nampak tenang ketika disuntik vaksin dengue.
"Untungnya kami sudah melakukan vaksin DBD yang dilakukan itu sekitar beberapa minggu lalu. Saya, terus istri, dan anak saya Bjorka. Untuk Mars nanti nunggu 6 tahun dulu," ucap Ringgo.
"Waktu vaksin Bjorka nggak nangis, waktu disuntik biasa aja, abis vaksin kita lihat nggak ada apa-apa ya bahkan sorenya itu jam 4 itu langsung tanding basket. Jadi seperti hari-hari yang normal sih," tambahnya.
Mengaku trauma dengan demam berdarah, Ringgo mengatakan bahwa saat ini ia sudah merasa jauh lebih tenang. Ia berharap seluruh keluarganya bisa terus sehat dan terbebas dari demam berdarah.
"Gue yakin vaksin DBD ini ampuh karena ya menghindari rawat rumah sakit itu kan. Siapapun anggota keluarga kita kalau masuk rumah sakit pusingnya sampe gimana coba," kata Ringgo.
"Buat anak-anak juga sekarang disiapin lotion segala macem. Sekarang itu gue udah lumayan lebih lega sih setelah gue dapet vaksin DBD," pungkasnya.
