Fakta-fakta 'Dildo Preloved', Mainan Seks Bekas Pakai di Loakan Jaktim

Round Up

Fakta-fakta 'Dildo Preloved', Mainan Seks Bekas Pakai di Loakan Jaktim

Atta Kharisma - detikHealth
Jumat, 02 Jun 2023 05:25 WIB
Fakta-fakta Dildo Preloved, Mainan Seks Bekas Pakai di Loakan Jaktim
'Dildo preloved' di loakan Jaktim tengah jadi perbincangan (Foto: Atta Kharisma/detikHealth)
Jakarta -

Alat bantu seks atau sextoys yang nangkring di loakan Jakarta Timur mencuri perhatian netizen dalam beberapa waktu terakhir. Pasalnya, berbagai jenis sextoys seperti dildo dan vibrator yang dijajakan di lapak tersebut kondisinya 'preloved' alias second bekas pakai.

Hal tersebut membuat netizen riuh. Beberapa mempertanyakan asal barang-barang tersebut, sementara yang lain mencemaskan dampak kesehatan dari penggunaan alat bantu seks 'preloved'. Pakar kesehatan pun angkat bicara mewanti-wanti risiko kesehatan di balik penggunaan dildo preloved.

Berikut adalah 4 fakta mengenai 'dildo preloved' di loakan Jaktim yang menyita perhatian jagat maya Tanah Air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bekas dipakai orang kaya

Menurut pengakuan si pedagangnya, mainan-mainan seks bekas itu ia dapatkan dari sisa milik orang kaya yang tinggal di kawasan Jakarta Utara.

ADVERTISEMENT

"Bekasnya orang kaya pak. Mereka pakai sekali dua kali, terus dibuang," ujar pedagang yang tak mau namanya disebut, saat ditemui detikcom, Kamis (1/6/2023).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan alat-alat bantu seks itu umumnya dijual oleh kaum pria.

"Itu laki banyakan (yang jual) pak,"

Ia menambahkan barang-barang yang ia peroleh itu adalah produk impor dengan kualitas baik.

2. Beneran ada yang beli

Meski nyeleneh, produk-produk sextoys 'preloved' itu ternyata cukup diminati. Si pedagang mengaku dagangannya banyak dibeli orang.

"Banyak yang beli pak. Tadi aja ada yang beli (dildo) segede ini," kata si pedagang sambil menunjuk lengannya.

Ia menjelaskan pembelinya datang dari berbagai daerah di Jakarta. Tak hanya laki-laki, dagangannya juga dilirik oleh pembeli perempuan.

"Yang cewek ada yang beli," ucapnya.

Harga yang ditawarkan pun bervariasi dan lebih murah dibanding produk baru. Si pedagang mematok harga dari Rp 50 ribu sampai dengan Rp 200 ribu tergantung ukuran barangnya.

"Makin gede makin mahal," imbuhnya.

3. Lebih banyak lagi yang kepo doang

Pemandangan gundukan sextoys bekas itu tentu menarik perhatian pengunjung yang melewati lapak tersebut. Si pedagang curhat dagangannya kerap difoto dan dijadikan konten oleh orang-orang.

"Saya sering dari Youtube-youtube, orangnya pada ke sini," ujarnya.

Ia mengaku sudah biasa mendapat perlakukan seperti itu. Apalagi, dirinya memang yang paling sering menjual barang-barang tersebut di seantero loakan.

"Sering dikepoin ini, soalnya banyakan yang dagang itu saya. Selain saya ada, tapi jarang-jarang. Kalau saya sering sekali ada," tuturnya.

NEXT: Wanti-wanti dr Boyke soal dildo preloved

4. Wanti-wanti dokter

Penggunaan alat bantu seks bekas ini turut mengundang concern dari seksolog dan pakar kesehatan. dr Amelia Setiawati Soebyanto, SpDV mewanti-wanti penggunaan alat bantu seks bekas karena dapat menimbulkan risiko kesehatan.

"Namanya alat kesehatan seperti itu kan pasti ada bekas-bekasnya. Dicuci bersih juga nggak bisa sama. Kalau misalnya ada lecet di alat bekasnya, mungkin robek dan lain sebagainya, itu akan bisa menularkan juga kepada orang lain," terangnya saat dihubungi detikcom.

Alat bantu seks 'preloved' itu juga berpotensi menimbulkan beragam penyakit.

"Penyakitnya sih macam-macam, tergantung penularannya apa. Kalau memang infeksi jamur, dia akan berbentuk seperti infeksi jamur pada area kelamin atau di mana penggunaannya," jelasnya.

Sementara itu, pakar seks sekaligus dokter spesialis obstetri dan ginekologi Boyke Dian Nugraha menuturkan pada wanita, penggunaan sextoys bekas yang tidak dibersihkan secara menyeluruh dapat menimbulkan keputihan.

"Keputihannya itu yang mengeluarkan bau, terasa nyeri, apalagi sampai keluar darah. Kalau udah kayak gitu, langsung cek ke dokter. Jangan macam-macam deh," ungkapnya.

Bagi yang sudah terlanjur membeli atau bahkan menggunakan mainan seks bekas, dr Boyke menyarankan untuk dipakai secara pribadi dan selalu membersihkan alat tersebut dengan seksama setelah digunakan. Ia juga mengimbau untuk tidak meminjam atau meminjamkan alat seks kepada orang lain.

"Setelah dipakai, dicuci, ya disimpan. Pakai untuk diri sendiri aja, jangan dikasih pakai buat orang lain. Pasien saya ada yang sering sekali keputihan, pas saya tanya tahunya dia sering tukar pakai sextoys," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Dildo Preloved di Loakan
6 Konten
'Dildo preloved' alias mainan seks bekas pakai ternyata banyak dijajakan di pasar barang loak di Jakarta Timur. Awas, dokter mewanti-wanti risiko infeksi.

Berita Terkait