.webp)
Baru-baru ini media sosial Twitter diramaikan soal pemakaian flex menstrual disc untuk berhubungan seks saat menstruasi. Salah satu pengguna membagikan pengalamannya saat menggunakan alat ini dan mengeklaim bahwa alat ini tidak mengganggu aktivitas seksual.
"Akhirnya nyobain berhubungan seksual saat menstruasi pakai Flex menstrual disc. Ternyata aman, gak ganggu aktivitas seksual sama sekali, bahkan gak 'berasa'. Ternyata menstrual disc efektif jadi barrier supaya darah gak luber kemana-mana," cuit salah satu netizen, seperti dilihat detikcom Sabtu (3/6/2023).
Imbas postingan itu, banyak netizen yang turut memberikan tanggapan. Tak sedikit pula yang mempertanyakan keamanan dan risiko berhubungan seks saat menstruasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Flex Menstrual Disc?
Serupa dengan menstrual cup, flex menstrual disc bertujuan untuk menampung darah saat menstruasi. Hanya saja, alat ini memiliki ketebalan yang berbeda dengan menstrual cup.
"Alat ini menyerupai kondom wanita dan vaginal cup untuk menstruasi. Hanya saja, vaginal cup itu cukup tebal sehingga memang tidak bisa digunakan, jika tujuannya memang untuk hubungan seksual saat menstruasi," jelas dokter spesialis kandungan dan ginekologi, dr Julita Nainggolan SpoG, ketika dihubungi detikcom, Sabtu (3/6).
Alat ini bekerja dengan menutup area vagina atas sehingga darah tertampung sementara. Ketika digunakan saat berhubungan badan, alat ini dapat menghalangi sperma agar tidak masuk ke area tersebut.
Di Indonesia, flex menstrual disc belum mendapatkan pamor yang serupa seperti di negara barat. Biasanya, masyarakat lebih familiar dengan pembalut (pads) atau menstrual cup.
Amankah Berhubungan Seks saat Menstruasi?
Meskipun penggunaan flex menstrual cup ini memungkinkan wanita untuk berhubungan badan saat menstruasi, tetapi secara umum bercinta saat haid tidak disarankan oleh dokter.
"Hubungan seksual saat sedang haid memang tidak disarankan, selain karena kotor sehingga dapat memicu infeksi juga dapat menyebabkan regurgitasi atau aliran balik darah ke rongga panggul, hal ini merupakan salah satu teori yang cukup kuat pada terjadinya kista endometriosis atau kista coklat yang saat ini kasusnya cukup banyak. Retrograde mens salah satu yang bisa memicu pertumbuhan endometriosis bukan pasti," jelas dr Julita.
Selain itu, penggunaan alat ini memiliki risiko keluarnya darah dari vagina sehingga bisa menimbulkan infeksi. Pasalnya, alat ini datang dengan berbagai ukuran sehingga harus disesuaikan dengan vagina masing-masing. Jika tidak sesuai, alat ini tidak akan efektif untuk menampung darah.
Senada dengan dr Julita, spesialis obgyn dr Dinda Derdameisya, SpOG menekankan lebih banyak risiko yang didapat ketimbang manfaat saat harus berhubungan intim di masa menstruasi.
"Ini terlepas dari ajaran agama ya, memang lebih baik dianjurkan saat tidak menstruasi untuk kepentingan kebersihan dan higienitasnya," jelas dia saat dihubungi detikcom Sabtu (3/6/2023).
Penggunaan menstrual disc untuk berhubungan seks saat menstruasi pun dinilai tidak tepat karena memang pada dasarnya alat tersebut berfungsi untuk menampung darah haid.
"Lalu jika ditanya apakah menstrual disc dibuat utk berhubungan seks, juga nggak, jadi menstrual disc itu adalah menstrual cup yang yang gunanya utk menampung darah haid," pungkas dia.
