Liliyana Natsir Ungkap Pemicu Cedera Ligamen sampai Harus Operasi

Round Up

Liliyana Natsir Ungkap Pemicu Cedera Ligamen sampai Harus Operasi

Hana Nushratu - detikHealth
Minggu, 04 Jun 2023 22:00 WIB
Liliyana Natsir Ungkap Pemicu Cedera Ligamen sampai Harus Operasi
Legenda bulu tangkis Indonesia Liliyana Natsir mengalami cedera ACL dan MCL pada lututnya.(Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Legenda badminton Tanah Air, Liliyana Natsir atau Butet menjalani operasi imbas cedera anterior cruciate ligament (ACL) dan medial cruciate ligament (MCL) pada lututnya. Ia tidak menyangka kalau dirinya harus mengalami hal tersebut.

"Risiko terbesar menjadi seorang atlet itu adalah cidera, ga disangka kemaren gw jalan masih normal, masih bisa main badminton dan tiba-tiba harus menjalani operasi ACL dan MCL gw yg putus dan miniskus robek," curhat Butet, di Instagram pribadinya dikutip Minggu (4/6/2023).

Dituturkan Butet, kejadian ini menimpanya saat ia bermain badminton untuk bersenang-senang. Namun dia sedikit lega karena cedera tersebut terjadi setelah ia gantung raket.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menyesal pastinya kenapa harus maksa main bukannya happy happy aja hangout dengan teman," tulisnya.

Apa Itu Cedera ACL dan MCL?

Dikutip dari Mayo Clinic, Dikutip dari Mayo Clinic, cedera ACL merupakan sobekan atau cedera pada ligamen krusiatum anterior (ACL). Ligamen adalah pita jaringan keras yang menghubungkan satu tulang ke tulang lain atau menahan organ pada tempatnya. Orang yang mengalami cedera ACL umumnya akan mendengar suara seperti 'pop' ketika ligamen tersebut robek.

ADVERTISEMENT

Sementara itu dikutip dari Cleveland Clinic, cedera MCL adalah kerusakan ligamen kolateral medial, yang merupakan ligamen utama yang terletak di sisi dalam lutut. Robekan bisa sebagian (beberapa serat pada ligamen robek) atau seluruhnya (ligamen robek menjadi dua bagian).

Cedera ACL dan MCL berbeda dalam cara terjadinya. Namun, mereka didiagnosis dengan cara yang sama yang terdiri dari tiga fase, di antaranya:

  • Tingkat satu dianggap sebagai keseleo, saat ligamen meregang, tetapi tidak robek.
  • Tingkat dua, terlihat kelonggaran di lutut dengan rasa sakit dan bengkak. Kondisi tersebut dapat digambarkan sebagai robekan sebagian pada salah satu ligamen di lutut.
  • Tingkat tiga jelas merupakan jenis yang terburuk, yang merupakan robekan total baik di ACL atau MCL. Pada cedera tingkat tiga, lutut tidak lagi terasa stabil dan akan timbul rasa sakit yang luar biasa dan membutuhkan operasi.

Faktor Risiko Cedera ACL dan MCL

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut adalah faktor risiko cedera ACL dan MCL:

  • Wanita, biasanya disebabkan karena perbedaan anatomi, kekuatan otot dan pengaruh hormonal
  • Berpartisipasi dalam olahraga tertentu, seperti sepak bola, sepak bola, bola basket, senam, dan ski
  • Menggunakan pola gerakan yang salah, seperti menggerakkan lutut ke dalam saat berjongkok
  • Mengenakan alas kaki yang tidak pas
  • Menggunakan peralatan olahraga yang kurang terawat, seperti ikatan ski yang tidak diatur dengan benar
  • Bermain di rumput sintetis

Gejala Cedera ACL dan MCL

Meskipun penyebabnya berbeda, cedera ACL dan MCL memiliki gejala yang serupa. Gejala cedera ACL dan MCL antara lain:

  • Letupan atau sensasi 'pop' di lutut
  • Nyeri hebat dan ketidakmampuan untuk melanjutkan aktivitas
  • Nyeri tekan (tenderness)
  • Pembengkakan yang cepat
  • Kehilangan kemampuan bergerak
  • Merasa seperti lutut akan 'menyerah' jika ada beban
  • Merasa sendi lutut terkunci atau tersangkut ketika digunakan.

NEXT: Pengobatan Cedera ACL dan MCL

Pengobatan Cedera ACL dan MCL

Metode R.I.C.E

Pertolongan pertama yang cepat dapat mengurangi rasa sakit dan bengkak segera setelah cedera pada lutut Anda. Ikuti metore perawatan diri di rumah R.I.C.E (Rest, Ice, Compression, Elevation):

  • Rest. Istirahat umum diperlukan untuk penyembuhan dan membatasi bantalan beban pada lutut.
  • Ice. Ketika bangun, cobalah mengompres lutut setidaknya setiap dua jam selama 20 menit setiap kalinya.
  • Compression. Bungkus perban elastis di sekitar lutut.
  • Elevation. Berbaringlah dengan lutut ditopang di atas bantal.

Rehabilitasi

Perawatan medis untuk cedera ACL dan MCL dimulai dengan terapi rehabilitasi selama beberapa minggu. Terapis akan mengajari latihan yang dilakukan, baik dengan pengawasan lanjutan atau di rumah. Penyangga dan kruk bisa digunakan sementara waktu agar tidak membebani lutut.

Tujuan rehabilitasi adalah untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan, mengembalikan rentang gerak penuh lutut, dan memperkuat otot. Terapi fisik ini mungkin berhasil mengobati cedera ACL untuk individu yang relatif tidak aktif, melakukan olahraga intensitas sedang dan aktivitas rekreasi, atau berolahraga yang mengurangi tekanan pada lutut.

Operasi

Kondisi-kondisi ini dibutuhkan operasi apabila mengalami cedera ACL dan MCL:

  • Seorang atlet dan ingin melanjutkan olahraga, terutama jika olahraga tersebut melibatkan gerakan melompat atau berputar
  • Lebih dari satu ligamen atau tulang rawan berserat di lutut juga terluka
  • Cedera tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari
Halaman 2 dari 2
(hnu/kna)

Berita Terkait