Curhat Wanita Sempat 'Meninggal' saat Diinfus, Ngaku Lihat Surga

Round Up

Curhat Wanita Sempat 'Meninggal' saat Diinfus, Ngaku Lihat Surga

Dinda Zahra Ghaisani Usdi - detikHealth
Selasa, 06 Jun 2023 05:30 WIB
Curhat Wanita Sempat Meninggal saat Diinfus, Ngaku Lihat Surga
Seorang wanita mengaku sempat meninggal dan melihat surga (Ilustrasi: Thinkstock)
Jakarta -

Meninggal dan hidup kembali kedengarannya mustahil, tetapi inilah yang dialami oleh Courtney Santiago. Wanita 32 tahun asal New Jersey, Amerika Serikat ini mengaku telah meninggal selama 40 detik, yang baginya terasa seperti seumur hidup.

Ketika 'meninggal', dirinya masuk ke dalam keadaan mimpi dan mendapati dirinya berada di pantai di hadapan seorang pria yang belum pernah ia temui sebelumnya. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, pria itu meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja dan ini belum waktunya.

Kronologi Kejadian

Hal ini berawal saat Santiago menjalani pemindaian payudara (MRI) pada Juli tahun lalu imbas riwayat kanker payudara di keluarganya. Pemindaian ini dilakukannya sebagai tindakan pencegahan dini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika petugas medis memasukkan infus, tubuh Santiago mengalami syok yang menyebabkan tekanan darahnya turun dan detak jantungnya melambat secara drastis.

"Saya tidak khawatir meninggalkan tubuh saya, hidup saya, putra saya, atau keluarga dan teman-teman saya. Tidak ada yang terasa penting," katanya, dikutip dari New York Post.

ADVERTISEMENT

Saat tak sadarkan diri, Santiago mengaku pergi ke surga dan berhadapan dengan seorang pria yang belum pernah ditemuinya di pantai. Sosok itu mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja dan ini bukanlah waktunya untuk pergi.

"Tidak ada konsep waktu sama sekali, hanya perasaan damai sepenuhnya," ungkapnya.

Setelah mendengar ucapan tersebut, sekelilingnya tiba-tiba berubah. Ia menemukan dirinya berada di pegunungan, lalu taman belakang masa kecilnya, dan beberapa tempat lain yang terhubung dengan alam.

Ketika sadarkan diri, tubuhnya mengalami syok. Petuga medis kemudian menemukan bahwa Santiago mengidap sinkop vasovagal, yakni suatu kondisi yang membuat tubuh pasien bereaksi berlebihan terhadap pemicu tertentu, seperti tekanan emosional atau darah. Tekanan darah dan detak jantung turun menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran karena otak kekurangan oksigen.

Meski jantung bisa turun hingga 10 detik, kondisinya tidak mengancam jiwa.

"Saya 100 persen yakin apa yang saya lihat adalah 'di antara' dan lebih dari sekadar episode pingsan," kata Santiago.

"Saya memberi tahu perawat tentang apa yang telah saya lihat dan dia memberi tahu saya bahwa meskipun jarang, ada kemungkinan untuk meninggal selama episode sinkop vasovagal," tuturnya lagi.

Ia membagikan kisahnya ini melalui video TikTok, kepada 80 ribu penontonnya, ia menyebut bahwa ketika meninggal, manusia akan bahagia.

"Ketika kita mati, kita tidak pergi, dan ke mana kita pergi, kita bahagia," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Berita Terkait