Thalasemia Penyakit Keturunan, Begini Mengeceknya Biar Nggak Gagal Nikah

Thalasemia Penyakit Keturunan, Begini Mengeceknya Biar Nggak Gagal Nikah

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 07 Jun 2023 16:28 WIB
Thalasemia Penyakit Keturunan, Begini Mengeceknya Biar Nggak Gagal Nikah
Thalasemia kerap bikin pasangan gagal nikah. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Wavebreakmedia)
Jakarta -

Thalasemia adalah kelainan darah genetik yang menyebabkan bentuk hemoglobin tidak normal, akibatnya merusak sel darah merah. Gangguan sel darah ini sering mengakibatkan anemia pada pengidapnya.

Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi dan onkologi Prof dr Zubairi Djoerban menjelaskan thalasemia mengakibatkan pengidapnya tidak bisa memproduksi hemoglobin yang cukup. Thalasemia diakibatkan karena berkurangnya atau tidak terpenuhinya protein sehingga sel darah merah mudah pecah.

"Usia dari sel darah merah jadi lebih pendek sehingga hanya sedikit sel darah merah sehat yang ada di dalam sirkulasi darah pasien thalasemia," ujar Prof Zubairi kepada detikcom, Rabu (7/6/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thalasemia adalah penyakit keturunan. Jika pasangan mengidap penyakit ini, anaknya juga berisiko mengidap kondisi yang sama.

"Tolong diingat bahwa ada risiko, jadi memang penting sekali memeriksa calon suami atau calon istri agar bisa diantisipasi ke depannya," ucap Prof Zubairi.

ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Thalasemia

Berdasarkan gejalanya, thalasemia dibagi menjadi 3 jenis, yakni thalassemia minor/trait/pembawa sifat, thalassemia intermedia dan thalasemia mayor.

Thalasemia mayor

Thalassemia mayor umumnya diketahui sejak bayi dengan ciri-ciri

  • Tampak pucat
  • Lemah
  • Lesu
  • Sering sakit, kadang disertai perut yang membuncit.

Pasien Thalasemia mayor membutuhkan transfusi darah terus menerus seumur hidupnya, setiap 2-4 minggu sekali.

Thalasemia intermedia

Thalassemia intermedia biasanya baru terdiagnosis ketika usia anak telah beranjak dewasa dan biasanya tidak membutuhkan transfusi darah rutin.

Thalasemia minor

Thalassemia minor/trait/pembawa sifat biasanya tidak bergejala, tampak normal, namun pada pemeriksaan darah dapat ditemukan kadar Hb yang sedikit di bawah normal.

Next: Mendeteksi thalasemia

Dikutip dari laman P2PTM Kementerian Kesehatan, deteksi dini kasus thalasemia dilakukan pada pasien anemia (ringan/berat) kronis sebelum gejala klinis yang lain muncul seperti pembesaran hati limpa, perubahan bentuk tulang muka. Pemeriksaan juga dilakukan jika ada riwayat anggota keluarga yang mengidap thalasemia.

Selain anamnesis dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium tahap awal yang dapat dilakukan untuk mendeteksi thalasemia yakni:

Pemeriksaan darah: Hemoglobin, Hematokrit, MCV, MCH,RDW, dan morfologi sel darah merah (sediaan hapus darah tepi).

Bila tidak ada fasilitas cell counter dapat dilakukan pemeriksaan Hemoglobin, Hematokrit, dan morfologi sel darah merah dengan sediaan hapus (hitung sel darah merah) untuk secara manual menghitung MCV dan MCH.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Yang Bisa Dilakukan Agar Terhindar dari Thalasemia"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/vyp)

Berita Terkait