Orang Jepang terkenal dengan kebiasaan sehat dan warganya yang panjang umur. Trik mereka agar tidak gampang sakit salah satunya adalah pola makan.
Pakar nutrisi dari Kanagawa Institute of Technology, Profesor Naomi Ahiba mengatakan bahwa meski orang Jepang makan nasi tiga kali sehari, mereka tidak mudah jatuh sakit. Hal ini tak lepas dari filosofi makan orang Jepang yakni Shokuiku.
Shokuiku adalah filosofi Jepang yang dimaksudkan untuk mendorong kebiasaan makan yang sehat. Pola makan ini memberikan pedoman tentang bagaimana dan apa yang harus dimakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsep ini tidak hanya berfokus kepada asupan yang dimakan, tetapi juga bagaimana pola makan ini mempengaruhi kualitas fisik dan mental serta karakter warga Jepang," ujar pakar nutrisi dari Kanagawa Institute of Technology Profesor Naomi Ahiba kepada detikcom.
Begini jurus shokuiku, pola makan sehat bikin panjang umur ala Jepang.
1. Menikmati makanan
Makanan yang lezat dan sehat baik untuk tubuh dan pikiran. Jadi, jaga kesehatan dengan menikmati makanan yang sehat. Bangun komunikasi dengan orang lain atau keluarga saat makan. Serta, nikmati juga proses menyiapkan makanan.
Selain itu, pola makan ini juga menekankan makan teratur. Awali hari dengan sarapan yang bergizi dan sebisa mungkin makan di waktu yang sama setiap hari.
2. Kurangi makanan olahan
Pola makan asal Jepang ini fokus pada kebiasaan sehat, salah satu manfaatnya sebagai pengatur berat badan jangka panjang. Shokuiku mengajarkan seseorang untuk makan dengan penuh perhatian yang melibatkan mendengarkan tubuh dan belajar mengenali isyarat lapar.
Prof Ahiba menambahkan, shokuiku mengajarkan seseorang untuk berhenti makan sebelum terlalu kenyang. Meski makan nasi, usahakan porsinya tidak terlalu banyak dan makan makanan padat nutrisi serta mengurangi makanan olahan.
NEXT: Berhenti makan sebelum kenyang
3. Makan bersama
Menurut prinsip shokuiku, makan bersama juga dapat membantu memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan emosional dan mental. Untuk alasan ini, penting untuk duduk dan berbagi makanan dengan orang lain jika memungkinkan.
Meluangkan waktu untuk menikmati makanan bersama teman atau keluarga dapat membantu mempromosikan pola makan yang sadar dan meningkatkan hubungan personal dengan makanan.
4. Berhenti makan sebelum kenyang
Shokuiku mendorong agar fokus pada perasaan terhadap makanan tertentu. Hal ini melibatkan rasa lapar dan nafsu makan, serta belajar untuk mengenali kapan mulai merasa kenyang.
Pola makan ini juga mendorong seseorang untuk berfokus pada bagaimana makanan tertentu memengaruhi perasaan. Konsep ini juga mengajarkan seseorang untuk berhenti makan sebelum terlalu kenyang.
Hal ini tentunya dapat membantu mencegah makan berlebihan dan memastikan seseorang mendapatkan cukup makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Prioritas utama dari shokuiku juga sebagai edukasi makanan untuk promosi gaya hidup lebih sehat bagi masyarakat.
Simak Video "Video: Merebaknya 'Rokok Zombie' di Jepang, Picu Kejang-Hilang Kesadaran"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)











































