Menyoal ROP, Kondisi Putri Ariani Penerima Golden Buzzer America's Got Talent

Menyoal ROP, Kondisi Putri Ariani Penerima Golden Buzzer America's Got Talent

Hana Nushratu - detikHealth
Kamis, 08 Jun 2023 18:03 WIB
Menyoal ROP, Kondisi Putri Ariani Penerima Golden Buzzer Americas Got Talent
Menyoal Retina of Prematurity, kondisi yang dialami Putri Ariani. (Foto: Dok. Twitter America's Got Talent.)
Jakarta -

Nama Putri Ariani menjadi sorotan setelah gadis asal Yogyakarta tersebut meraih golden buzzer di ajang bergengsi America's Got Talent (AGT). Gadis berusia 17 tahun ini juga sukses masuk ke babak semifinal berkat suara emasnya.

Netizen juga dibuat kagum dengan penampilannya. Pasalnya, Putri juga merupakan penyandang tunanetra. Meski demikian, ia terus berusaha untuk menggapai mimpinya.

Putri adalah gadis spesial yang terlahir saat usia kandungan 6 bulan dengan kondisi ROP (Retina of Prematurity). Kondisi ini membuatnya didiagnosis buta total saat dirinya berusia tiga bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu ROP?

Dikutip dari National Eye Institute, ROP adalah penyakit mata yang dapat terjadi pada bayi yang lahir prematur atau yang beratnya kurang dari 3 pon (1,3 kg) saat dilahirkan.

ROP terjadi ketika pembuluh darah abnormal tumbuh di retina (lapisan jaringan peka cahaya di bagian belakang mata). Beberapa bayi dengan ROP memiliki kasus ringan dan sembuh tanpa pengobatan. Namun, beberapa bayi yang mengidap kondisi tersebut membutuhkan perawatan untuk mencegah kebutaan.

ADVERTISEMENT

Penyakit ini dibagi menjadi 5 tahap untuk melacak seberapa serius ROP yang dialami bayi. Tahapannya berkisar dari tahap 1 (ringan) hingga tahap 5 (berat):

  • Tahap 1 dan 2: Bayi pada tahap ini biasanya membaik tanpa pengobatan dan terus memiliki penglihatan yang sehat. Dokter akan mengawasi bayi dengan hati-hati untuk melihat apakah ROP mereka semakin parah.
  • Tahap 3: Beberapa bayi yang memasuki tahap 3 menjadi lebih baik tanpa pengobatan dan terus memiliki penglihatan yang sehat. Sementara yang lain membutuhkan perawatan untuk menghentikan pembuluh darah abnormal yang memicu kerusakan retina dan menyebabkan ablasi retina (masalah mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan).
  • Tahap 4: Bayi di tahap 4 memiliki retina yang terlepas sebagian dan membutuhkan perawatan.
  • Tahap 5: Pada tahap 5, retina terlepas sepenuhnya. Bahkan dengan perawatan, bayi di tahap 5 mungkin mengalami kehilangan penglihatan atau kebutaan.

Tahap 4 dan 5 merupakan kondisi yang sangat serius. Bayi dalam tahap ini sering membutuhkan pembedahan dan mereka mungkin mengalami kehilangan penglihatan meski sudah menjalani pengobatan. Oleh sebab itu, dokter biasanya memulai pengobatan pada tahap 3.

ROP tahap apa pun menjadi lebih buruk dengan cepat jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karenanya, sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan tes kesehatan sesuai jadwal.

NEXT: Penyebab hingga Gejala ROP

Penyebab ROP

Normalnya, pembuluh darah retina mulai berkembang pada bulan keempat kehamilan dan selesai berkembang sekitar hari perkiraan lahir (HPL), atau 9 bulan kehamilan.

Jika bayi lahir prematur, pembuluh darah ini mungkin berhenti berkembang secara normal. Retina kemudian mengembangkan pembuluh darah baru yang tidak normal. Kondisi ini disebut neovaskularisasi retina, atau NV.

Pembuluh darah abnormal ini bisa tumbuh ke arah yang salah atau melekat ke arah retina. Jika pembuluh darah tumbuh terlalu jauh ke arah yang salah, pembuluh darah dapat menarik retina ke atas dari bagian belakang mata. Kondisi tersebut merupakan jenis ablasi retina.

Gejala ROP

Gejala ROP yang bisa tidak bisa dilihat secara kasat mata. Dalam kasus ROP lanjut, retina mungkin mengalami ablasi yang menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan.

Jika bayi mengalami ROP, berikut ada hal-hal yang patut diwaspadai :

  • Bola mata terlihat tidak fokus, bergetar, atau melakukan gerakan tidak biasa lainnya
  • Bola mata tidak mengikuti objek
  • Pupil berwarna putih
  • Kesulitan mengenali wajah

Bayi yang mengalami ROP juga cenderung mengalami masalah mata lainnya seiring bertambahnya usia, termasuk:

  • Ablasi retina
  • Rabun jauh
  • Ambliopia (mata malas)
  • Mata juling

Jika anak mengalami ROP saat mereka masih kecil, penting untuk memastikan mereka melakukan pemeriksaan rutin pada mata. Menemukan dan mengobati masalah mata sejak dini akan membantu melindungi penglihatan anak seiring bertambahnya usia. Sebaliknya, jika kondisi tersebut dibiarkan maka bisa memicu kebutaan pada anak.




(hnu/naf)
Kondisi Putri Ariani
4 Konten
Putri Ariani belakangan menjadi sorotan pasca sukses meraih golden buzzer di America's Got Talent. Ia diketahui mengidap retinopathy of prematurity, apa itu?

Berita Terkait