Kisah Wanita Ngaku Lihat Surga Pasca Sempat 'Meninggal' usai Diinfus

Terpopuler Sepekan

Kisah Wanita Ngaku Lihat Surga Pasca Sempat 'Meninggal' usai Diinfus

Charina Elliani - detikHealth
Minggu, 11 Jun 2023 15:34 WIB
Kisah Wanita Ngaku Lihat Surga Pasca Sempat Meninggal usai Diinfus
Ilustrasi wanita yang sempat 'meninggal' pasca diinfus. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Asawin_Klabma)
Jakarta -

Kembali hidup setelah dinyatakan meninggal merupakan hal yang terdengar mustahil dan hanya terjadi di film. Namun, seorang wanita asal New Jersey, Amerika Serikat, Courtney Santiago, mengaku telah meninggal selama 40 detik dan kembali hidup.

Pengalamannya ini ia bagikan melalui akun TikTok pribadinya. Ketika 'meninggal', wanita berusia 32 tahun itu mengaku masuk ke dalam keadaan mimpi dan mendapati dirinya berada di pantai di hadapan seorang pria yang belum pernah ia temui sebelumnya.

Dalam video yang sudah ditonton lebih dari 60 ribu kali itu, ia mengatakan bahwa sang pria yang ia jumpai itu meyakinkannya bahwa semua akan baik-baik saja dan ini belum waktunya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian unik ini awalnya dialami Santiago ketika sedang menjalani pemindaian payudara atau MRI sebagai bentuk pencegahan dini karena memiliki riwayat kanker payudara di keluarganya.

Ketika menerima infus, tubuh Santiago mengalami syok yang membuat tekanan darahnya turun dan detak jantungnya melambat secara drastis.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak khawatir meninggalkan tubuh saya, hidup saya, putra saya, atau keluarga dan teman-teman saya. Tidak ada yang terasa penting," katanya, dikutip dari New York Post.

Akibatnya, Santiago tak sadarkan diri dan mengaku 'pergi ke surga' serta mengalami perjumpaan dengan seorang pria yang tak ia kenali itu hanya untuk mendengar bahwa semuanya akan baik-baik saja dan belum waktunya untuk pergi.

"Tidak ada konsep waktu sama sekali, hanya perasaan damai sepenuhnya," ungkapnya.

Setelah mendengar ucapan tersebut, Santiago mengaku sekelilingnya tiba-tiba berubah. Ia menemukan dirinya berada di pegunungan, taman belakang masa kecilnya, hingga beberapa tempat lain yang berhubungan dengan alam.

Ketika akhirnya sadarkan diri, Santiago mengaku ia tak mampu berbicara dan seluruh tubuhnya terasa kaku.

Menurut petugas medis, Santiago mengidap kondisi sinkop vasovagal, yaitu kondisi yang membuat tubuh pasien bisa bereaksi berlebihan terhadap pemicu tertentu, seperti tekanan emosional atau darah. Tekanan darah dan detak jantung yang menurun secara drastis bisa membuat seseorang kehilangan kesadaran akibat kondisi otak yang kekurangan oksigen.

Meski jantung bisa turun hingga 10 detik, kondisinya ini disebut tidak mengancam jiwa.

"Saya 100 persen yakin apa yang saya lihat adalah 'di antara' dan lebih dari sekadar episode pingsan," kata Santiago.

"Saya memberi tahu perawat tentang apa yang telah saya lihat dan dia memberi tahu saya bahwa meskipun jarang, ada kemungkinan untuk meninggal selama episode sinkop vasovagal," tuturnya lagi.




(sao/naf)

Berita Terkait