Ilmuwan Temukan Bakteri Raksasa di Dunia, Ukurannya Sebesar Ini

Ilmuwan Temukan Bakteri Raksasa di Dunia, Ukurannya Sebesar Ini

Averus Kautsar - detikHealth
Selasa, 13 Jun 2023 19:38 WIB
Ilmuwan Temukan Bakteri Raksasa di Dunia, Ukurannya Sebesar Ini
Ilustrasi bakteri. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ClaudioVentrella)
Jakarta -

Para ilmuwan telah menemukan bakteri terbesar yang pernah diketahui di dunia. Bakteri tersebut seukuran bulu mata manusia dan ditemukan di sebuah rawa di Guadeloupe.

Organisme yang diberi nama Thiomargarita magnifica ini memiliki panjang sekitar 1 cm atau 50 kali lebih besar dari semua bakteri raksasa yang diketahui. Bakteri ini bahkan menjadi bakteri pertama yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

Bakteri tersebut ditemukan di permukaan daun bakau yang membusuk di rawa-rawa laut tropis yang dangkal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penemuan bakteri seukuran bulu mata ini begitu mengejutkan lantaran menurut model metabolisme sel, bakteri tidak seharusnya tumbuh sebesar itu.

"Sebagai konteks, penemuan ini seperti seorang manusia yang bertemu dengan manusia lain tapi setinggi Gunung Everest," kata ilmuwan di Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley Jean-Marie Volland, dikutip dari The Guardian, Selasa (13/6/2023).

ADVERTISEMENT

Profesor biologi kelautan di Universitas des Antilles Guadeloupe Oliver Gros mengatakan penemuan ini sangat aneh. Hasil analisis yang dilakukan menetapkan untaian tersebut adalah sel tunggal.


Pemeriksaan lebih lanjut yang dilakukan juga mengungkap struktur internal yang aneh. Pada kebanyakan bakteri, DNA mengambang bebas di dalam sel. Sedangkan Thiomargarita magnifica nampak menjaga DNA-nya lebih terorganisir di dalam kompartemen yang terikat membran di seluruh sel.

Bakteri tersebut juga ditemukan mengandung gen tiga kali lebih banyak bila dibandingkan dengan kebanyakan bakteri lainnya. Ratusan ribu salinan genom tersebar di setiap sel menjadikannya begitu kompleks.

Para ilmuwan belum yakin bagaimana bakteri tersebut bisa berevolusi dengan begitu besar. Namun salah satu kemungkinannya adalah untuk beradaptasi menghindari predator.

"Jika Anda tumbuh ratusan atau ribuan kali lebih besar dari pemangsa Anda, maka Anda tidak dapat dikonsumsi oleh pemangsa Anda," kata Volland.

Bakteri ini belum ditemukan di tempat lain. Saat peneliti kembali ke tempat asalnya, bakteri ini juga sudah menghilang. Peneliti memperkirakan bakteri tersebut adalah organisme musiman.

Dalam jurnal yang dikeluarkan, peneliti menyimpulkan bahwa penemuan tersebut menjadi bukti bahwa bakteri besar yang lebih kompleks mungkin masih bersembunyi.




(avk/naf)

Berita Terkait