Selamatnya empat anak dari kecelakaan pesawat jatuh di hutan Amazon, mengundang takjub banyak pihak. Tim berhasil mengevakuasi mereka setelah berminggu-minggu melakukan pencarian.
Anak-anak yang berusia 13, 8, 4, dan 1 tahun itu rupanya sudah diajarkan sedari dini tentang cara bertahan hidup di alam liar. Pasalnya, hutan Amazon dikenal sebagai rumah berbagai hewan buas termasuk jaguar.
Makan Apa Selama di Sana?
Selama 40 hari, mereka bertahan hidup dengan memakan buah di hutan dan farina, sejenis tepung singkong. Farina memang menjadi makanan pokok di Amazon.
Pangan tersebut ditemukan di dalam pesawat. Ketika buah dan singkong habis, mereka memilih memakan bijinya.
"Menemukan cukup makanan berkualitas tinggi, membangun tempat berlindung dan menjauhi bahaya selama 40 hari dan malam di daerah terpencil Amazon Kolombia akan menantang kebanyakan orang dewasa, apalagi tiga anak di bawah 12 tahun yang membawa bayi 11 bulan," kata Carlos Peres dari University of East Anglia di Inggris, seorang ahli keanekaragaman hayati Amazon.
Sánchez, tim yang memimpin proses evakuasi juga menceritakan keempat anak benar-benar memahami bagaimana bertahan hidup di hutan, bagaimana mencari makan, bagaimana mencari minum, bertahan melawan hutan yang tidak bersahabat dan bagaimana melindungi diri dari hujan.
"Karena 16 jam sehari hanya hujan," katanya.
"Anak-anak itu beruntung. Buah berlimpah, hutan sedang panen," lanjut dia.
NEXT: Manfaat Tepung Singkong
(naf/naf)