Ilmuwan Teliti Otak dari 3 Mayat Diduga Zombie, Ditemukan di Wilayah Ini

Ilmuwan Teliti Otak dari 3 Mayat Diduga Zombie, Ditemukan di Wilayah Ini

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 16 Jun 2023 06:00 WIB
Ilmuwan Teliti Otak dari 3 Mayat Diduga Zombie, Ditemukan di Wilayah Ini
Ilustrasi pemeriksaan otak. (Foto: iStock)
Jakarta -

Para peneliti melakukan pemindaian otak kepada tiga orang yang diduga sebagai zombie atau mayat hidup. Mulanya, beredar informasi warga kerap melihat orang mati yang bisa kembali berjalan di wilayah pedalaman desa Haiti.

Dikutip dari laman IFL Science, wilayah tersebut dikenal memiliki kepercayaan voodoo Haiti yang mengatakan jika roh orang mati terkadang dapat ditangkap oleh penyihir (bokor). Penyihir ini kemudian menggunakan jiwa tersebut untuk menghidupkan kembali mayat baru menjadi zombie.

Informasi seputar mayat hidup berjalan ini secara rutin dilaporkan ke otoritas lokal, dengan seribu zombie terlihat setiap tahun. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1997, para peneliti menyelidiki tiga kasus menggunakan teknik elektroensefalografi dan pengujian DNA untuk mencoba dan menemukan penjelasan rasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil Penelitian

Kasus pertama melibatkan seorang wanita yang meninggal pada usia 30 tahun. Ia ditemukan tiga tahun kemudian oleh anggota keluarga yang mengenalinya berkat tanda wajah yang khas.

Penulis menjelaskan, wanita yang diduga zombie tersebut berjalan dengan langkah yang sangat lambat dan kaku, dengan kepala menunduk. Bahkan lengannya tidak bergerak sama sekali. Ia juga tidak bisa berkomunikasi dan hanya menggumamkan kata-kata yang tidak dimengerti.

ADVERTISEMENT

Terlepas dari penggambaran wanita tersebut, para peneliti mengungkapkan bahwa pemeriksaan elektroensefalogram menunjukkan jika sistem saraf pusat wanita tersebut normal. Peneliti mendiagnosis adanya dugaan skizofrenia katatonik. Namun, hasil ini tidak dapat menjelaskan mengapa mayat ini kembali hidup.

Peneliti menduga jika wanita ini sebenarnya belum mati. Ia mungkin diracuni oleh penyihir kepercayaan setempat agar dianggap telah mati. Kemudian penyihir tersebut mengambil tubuh yang terkubur sesaat sebelum wanita itu sadar kembali. Sementara kekurangan oksigen di dalam kuburan mungkin telah mengakibatkan kerusakan otak, sehingga menjelaskan keadaannya yang seperti zombie.


NEXT: Dua kasus lainnya yang ditemukan peneliti

Selanjutnya, penulis penelitian menggambarkan seorang pria berusia 26 tahun yang terlihat di sabung ayam lokal, 19 bulan setelah dimakamkan. Pria ini dilaporkan sebagai korban ilmu sihir oleh pamannya sendiri, mengubahnya menjadi zombie.

Pemeriksaan klinis mengatakan kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan ilmu supranatural. Pria itu didiagnosis mengidap sindrom otak organik dan epilepsi. Lebih penting lagi, tes DNA mengungkapkan bahwa dia bukanlah orang yang telah meninggal lama, melainkan masih hidup.

Kasus ketiga milik seorang perempuan berusia 31 tahun yang diidentifikasi sebagai penduduk desa yang telah meninggal selama 13 tahun. Namun, sekali lagi, pemeriksaan medis dan analisis genetik menunjukkan wanita ini bukanlah individu yang telah meninggal.

Dari hasil penelitiannya, penulis menyimpulkan bahwa kasus zombie ini muncul mungkin karena identifikasi yang salah dari orang asing yang mengembara, sakit jiwa, atau oleh kerabat yang berduka.

Halaman 2 dari 2
(avk/vyp)

Berita Terkait