Paparan polusi udara yang belakangan ini menghantui warga DKI Jakarta berdampak buruk pada kesehatan. Fenomena ini sangat berisiko mengancam kesehatan masyarakat.
Dikutip dari New York Times, dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh The Journal Environmental Science & Technology Letter mengungkapkan bahwa paparan polusi udara bisa menyebabkan umur seseorang menjadi berkurang dari hitungan bulan hingga 1,9 tahun tergantung pada area yang ditinggali.
Secara rata-rata dari seluruh dunia, polusi udara dapat memperpendek umur seseorang hingga 1 tahun. Bahkan, pada beberapa negara seperti Mesir dan India mencapai 1,9 tahun dan 1,5 tahun.
"Salah satu faktor yang paling vital dalam polusi udara dapat mengurangi umur seseorang karena menyebabkan penyakit serta kematian," kata Joshua Apte seorang profesor dari University of Texas, Amerika Serikat.
Mengacu pada laporan Global Air Report yang mengatakan bahwa polusi udara menjadi penyebab ke-5 yang bisa memperpendek usia manusia. Bahkan, kasus tersebut lebih banyak dibandingkan dengan kasus kecanduan alkohol, kecelakaan lalu lintas, dan malaria.
Paparan polusi udara bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada manusia. Terutama anak-anak yang menjadi kelompok paling rentan mengalami dampak buruk dari paparan polusi udara. Hal ini disebabkan karena pola napas anak-anak yang lebih cepat daripada orang dewasa. Sehingga, anak-anak lebih banyak menyerap polutan saat otak dan tubuh masih memasuki fase pertumbuhan.
Polusi udara juga bisa bikin kulit jadi terganggu. Dengan mengoleskan sunscreen yang memiliki kandungan anti UV yang tinggi dapat melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar ultraviolet dan polusi. Kamu bisa mendapatkan produknya DI SINI.
Simak Video "Video: Polusi Udara Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes "
(kna/kna)