.webp)
Presiden Joko Widodo telah resmi mencabut 'status pandemi' COVID-19 di Indonesia, untuk kemudian memulai masa endemi. Pertimbangannya adalah tren kasus COVID-19 yang menurun signifikan.
Terkait hal tersebut, juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito melaporkan kondisi terkini pandemi COVID-19 di Indonesia. Saat ini, angka kasus aktif COVID-19 sudah jauh lebih renda daripada dua kali gelombang kasus yang terjadi sebelumnya.
"Kasus aktif saat ini sebesar 0,14 persen. Sedangkan pada gelombang kedua sebesar 8,96 persen dan gelombang pertama bahkan mencapai 17,61 persen," jelas Wiku dalam konferensi pers, Kamis (22/6/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, ketersediaan tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 juga terus mengalami perbaikan. Dari yang sebelumnya sangat tinggi hingga mencapai 78 persen dan 60 persen pada gelombang kasus yang lalu, menjadi hanya 7,1 persen saat ini," sambungnya.
Menurut Wiku, hal ini tidak lepas dari peran vaksinasi. Selain itu, jumlah sero survei antibodi SARS-CoV-2 menunjukkan proporsi di masyarakat yang sangat tinggi hingga mencapai 99 persen.
"Dengan adanya perkembangan yang baik untuk status positif, kematian, kasus aktif dan angka keterisian tempat tidur ini, maka kondisi faktual ini cukup untuk menjadi dasar pencabutan status pandemi COVID-19 di Indonesia," pungkasnya.
