Terbaru pihak RSCM menjelaskan, terapi multidisiplin yang diberikan pada Fajri terdiri dari dokter ahli perawatan intransitif (intensivis) paru, jantung, pencernaan, saraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan lainnya. Mereka telah mengoptimalkan upaya perawatan agar kondisi Fajri kembali stabil.
Perawatan yang diberikan berupa terapi antibiotik untuk infeksinya, terapi alat bantu pernapasan, jantung, ginjal, dan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multiple akibat syok sepsis.
"Kendala yang dihadapi selama perawatan pasien lebih ke arah ukuran dan berat badan. Mengupayakan mencari tempat tidur yang muat, memposisikan pasien, dan sulitnya melakukan prosedur diagnostik tertentu (tidak muat masuk MRI dan CT scan) dan lainnya," ungkap pihak RSCM dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (22/6/2023).
Lebih lanjut dilaporkan, pemulasaran jenazah dilakukan mulai pukul 03.45 hingga 05.00 WIB oleh tim pemulasaran jenazah instalasi forensik dan pemulasaran jenazah RSCM yang terdiri dari 18 orang.
Diketahui, Fajri sempat dievakuasi ke RSU Tangerang. Kala itu, viral video Fajri diangkut menggunakan forklift hingga pintu rumahnya harus dijebol saat hendak diangkut ke rumah sakit. Fajri kemudian dirujuk ke RSCM dan tiba pada Jumat (9/6).
Setibanya di RSCM saat itu, Fajri dalam keadaan sadar penuh. Ia masih bisa diajak berkomunikasi, namun dalam kondisi kelelahan pasca dipindahkan dari RSU Tangerang ke RSCM.
Simak Video 'Jelaskan Sebab Meninggalnya Fajri, RSCM: Dikarenakan Infeksi Multiple':
(vyp/up)