Lagi-lagi kabar isu perselingkuhan artis kembali menjadi sorotan publik. Kali ini melibatkan adik Raffi Ahmad, Syahnaz Sadiqah dan juga aktor Rendy Kjaernett.
Isu perselingkuhan tersebut pertama kali muncul dari istri Rendy, Lady Nayoan yang tiba-tiba memberikan bukti tangkapan layar isi chat yang diduga dari percakapan suaminya dan Syahnaz.
Lady mengatakan bahwa perselingkuhan tersebut sudah terjadi semenjak Juli 2022. Namun ia mengaku memilih untuk diam meski tengah mengandung anak ketiganya bersama Rendy saat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahaya Chat dengan Lawan Jenis
Di luar dari kasus tersebut, sebenarnya seberapa bahaya sih chatting dengan lawan jenis ketika masih memiliki pasangan? Menurut psikolog klinis Anastasia Sari Dewi, chatting dengan lawan jenis ketika memiliki pasangan bisa menjadi sebuah bahaya untuk hubungan.
"Kalau chattingan-nya membahas topik-topik yang nggak penting ya lama-lama bisa bahaya ya. Apalagi kalau frekuensi atau intensitasnya rutin dari pagi atau malam," ucap Sari ketika dihubungi detikcom, Rabu (21/6/2023).
"Kemudian ada rutinitas atau kebiasaan itu bisa jadi bahaya karena karena rutinitas itu bisa nagih untuk seseorang," tambahnya.
Ia mengatakan bahwa kebiasaan chatting dengan lawan jenis bisa menimbulkan rasa bergantung. Hubungan yang awalnya biasa saja bisa menjadi spesial.
Sari mengatakan bahwa sebaiknya membatasi topik-topik yang tidak perlu ketika chatting dengan lawan jenis. Selain itu hindari juga kata-kata atau simbol-simbol yang sifatnya memancing ketika sedang chatting.
"Nanti jadi nungguin jadi bergantung nah itu yang awalnya hubungannya biasa aja jadi spesial. Tidak perlu menggunakan simbol-simbol yang sifatnya memancing atau emoji yang memancing menggunakan panggilan nama yang benar dan tidak ada panggilan khusus atau panggilan spesial," katanya.
Selain itu, menurutnya setiap orang harus terbuka pada pasangannya. Hindari topik personal ketika chatting dengan orang lain untuk menghindari risiko perselingkuhan.
"Pasangan pasangan juga harus wajib tahu apa percakapannya dan tidak boleh ada yang menyinggung topik-topik yang sifatnya personal seperti rumah tangga satu sama lain atau memuji berlebihan satu sama lain," katanya.
"Pujian yang sifatnya personal entah itu sifat atau fisik itu sebaiknya tidak dilakukan pada orang yang bukan pasangan karena akan menimbulkan salah tafsir," pungkasnya.
Simak Video "Video: Psikolog Ungkap Bentuk-bentuk Bully Masa Kini"
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)











































