Ngetren Kuliner Teh Kocok 'Banjir' Susu Kental Manis, Nggak Takut Diabetes?

Terpopuler Sepekan

Ngetren Kuliner Teh Kocok 'Banjir' Susu Kental Manis, Nggak Takut Diabetes?

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Sabtu, 01 Jul 2023 21:00 WIB
Ngetren Kuliner Teh Kocok Banjir Susu Kental Manis, Nggak Takut Diabetes?
Viral teh kocok 'banjir' susu kental manis. (Foto: screenshot viral)
Jakarta -

Baru-baru ini, viral kuliner teh kocok 'banjir' kental manis di media sosial. Minuman teh tersebut disajikan dengan telur yang diberi kental manis dan susu bubuk.

"Ngasih susu kental manis sampai tumpah-tumpah," demikian narasi dalam video tersebut dilihat detikcom, Rabu (28/6/2023).

Melihat itu, tidak sedikit warganet yang merasa khawatir soal kandungan gula di dalam minuman tersebut. Banyak yang mewanti-wanti adanya risiko diabetes di masa depan jika mengkonsumsi itu terlalu banyak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Kata Dokter?

Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD menyebut minuman teh kocok viral yang banjir SKM itu kalorinya sangat tinggi. Jika sering dikonsumsi, kadar gula darah di dalam tubuh juga akan meningkat.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau minuman viral itu pasti kalorinya tinggi, pasti gulanya tinggi. Pada orang dengan diabetes, itu pasti akan menaikkan gula darah," ujarnya saat dihubungi detikcom, Rabu (28/6/2023).

dr Aru juga mengungkapkan konsumsi gula yang berlebihan bisa mengakibatkan insulin menjadi resisten, yakni ketidakmampuan tubuh mengubah metabolisme gula menjadi energi. Kondisi itu menyebabkan terjadinya peningkatan kadar gula dalam darah, sehingga meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.

"Kalau orang yang tidak diabetes mungkin tidak langsung menaikkan gula darah, karena sistem insulinnya masih baik," jelas dr Aru.

"Tapi, pada kasus pasien diabetes di mana kemampuan insulinnya kurang baik, maka gulanya langsung naik dan berbahaya," sambungnya.

NEXT: Kekhawatiran Lonjakan Kasus Diabetes di Indonesia

Kekhawatiran Lonjakan Kasus Diabetes di Indonesia

Tren ini viral di tengah kekhawatiran melonjaknya kasus diabetes di Indonesia. Diprediksi akan ada peningkatan 10 persen dibanding data tahun 2018.

Prediksi tersebut diungkap Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr Dante Saksono Harbuwono, pada Selasa (27/6/2023). Menurutnya, salah satu pemicunya adalah faktor gaya hidup. Hal itu menyebabkan banyak yang terkena diabetes di usia muda.

"Kalau kita belajar dari polanya ya dari sekitar 5 tahun itu naik 2 persenan, kira kira mungkin sekitar 12 persen lah angka diabetes di tahun 2023, tapi nanti kita akan survei lagi," terang Wamenkes saat ditemui di Gedung Kemenkes RI.

"Angkanya naik, karena pre diabetesnya naik, lifestyle naik dan sebagainya, angka obesitas juga nanti kita lihat berapa yang obesitas, berapa yang tidak obesitas," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sao/naf)
Teh Kocok Banjir SKM
6 Konten
Medos kembali dihebohkan tren minuman super manis. Kali ini dalam bentuk teh kocok dengan campuran susu kental manis, susu bubuk cokelat, dan telur bebek. Duh, apa kabar diabetes?!

Berita Terkait