.webp)
Setelah libur Idul Adha, hal yang dikhawatirkan adalah kadar kolesterol yang menanjak. Sebab, perayaan Idul Adha identik dengan makanan-makanan tinggi kolesterol seperti olahan daging sapi dan kambing.
Ada berbagai cara untuk menurunkan kolesterol, salah satunya yaitu mengonsumsi makanan-makanan penurun kolesterol.
Kolesterol merupakan zat lilin yang berasal dari asupan makanan sehari-hari. Zat ini diolah tubuh untuk membantu meningkatkan sistem imun, memperlancar pencernaan, membentuk hormon, serta menciptakan vitamin D alami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski terdengar bermanfaat, jumlah kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) yang berlebih dalam tubuh dapat memicu penyakit mengancam jiwa, seperti stroke, hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
Makanan Penurun Kolesterol
Dikutip dari CNN Health Guide, berikut adalah makanan yang dapat menurunkan kolesterol secara alami setelah kalap makan makanan yang bersantan dan berlemak saat Idul Adha:
1. Gandum
Gandum ini kaya akan serat larut. Serat larut membantu menurunkan kolesterol. Serat larut menempel pada molekul kolesterol dan membuangnya dari tubuh.
Oatmeal merupakan sumber serat larut yang baik, begitu juga sereal berbahan dasar gandum. Targetkan 5 hingga 10 gram serat larut setiap hari dari berbagai sumber.
2. Kacang polong
Kacang rendah lemak dan kaya serat, termasuk di antaranya serat larut yang membantu menurunkan kadar kolesterol.
Asupan kacang juga bisa membuat rasa kenyang bertahan lama. Hal ini dapat membantu mencegah keinginan ngemil makanan berlemak tinggi yang bisa memperparah kadar kolesterol dalam tubuh.
3. Buah dan sayur
Sudah menjadi rahasia umum bahwa buah-buahan dan sayur-sayuran kaya akan serat dan beragam nutrisi. Itu menjadikannya bagian penting dari diet penurun kolesterol.
Kubis Brussel, okra, dan terong hanyalah beberapa dari sayuran yang menghasilkan serat larut untuk membantu menurunkan kolesterol. Artichoke, kacang hijau, brokoli, dan lobak adalah pilihan serat tinggi lainnya.
Buah-buahan seperti jeruk, stroberi, anggur dan apel yang dimakan dengan kulitnya mengandung jenis serat larut yang bermanfaat yang disebut pektin. Buah-buahan lain yang kaya serat termasuk raspberry, pir yang dimakan dengan kulitnya, dan pisang juga dapat menurunkan kadar kolesterol.
NEXT: Alpukat hingga Kedelai
4. Alpukat
Makanan penurun kolesterol selanjutnya adalah alpukat.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi satu buah alpukat sehari bersama dengan makanan yang baik untuk jantung lainnya dapat menurunkan kadar LDL dalam darah.
Alpukat kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan memberikan tambahan vitamin E untuk tubuh.
5. Minyak Nabati
Selain alpukat, minyak nabati juga dapat menurunkan kadar kolesterol. Minyak zaitun, canola, wijen, kacang tanah, safflower dan bunga matahari juga merupakan sumber asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) yang baik. Minyak nabati dapat membantu menurunkan kolesterol saat menggantikan lemak yang tidak sehat, seperti lemak daging merah dan mentega.
6. Kacang-kacangan
Sebagian besar kacang memiliki kombinasi antara asam lemak tak jenuh ganda dan tunggal untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Kacang tanah, kenari, almond, dan jenis kacang lainnya bisa makanan penurun kolesterol yang tepat. Namun, perhatikan porsinya karena kacang juga mengandung banyak kalori.
Batasi asupan kacang setidaknya segenggam atau sekitar 1-1,5 ons per hari. Pilih kacang utuh tanpa tambahan gula atau garam.
7. Ikan berlemak
Mengonsumsi sumber protein yang memiliki lemak jenuh lebih sedikit daripada daging merah dapat membantu keseluruhan rencana Anda untuk mengurangi kolesterol. Salmon, mackerel, tuna albacore, herring, dan jenis ikan berlemak lainnya kaya akan asam lemak omega-3.
Omega-3 adalah lemak sehat yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida, lemak lain dalam darah. Omega-3 membantu mengurangi risiko penggumpalan darah. Itu juga membantu untuk mencegah irama jantung yang tidak teratur dan menurunkan tekanan darah.
Dengan memilih ikan daripada daging merah, seseorang juga menghindari lemak jenuh yang meningkatkan kadar kolesterol dari daging.
8. Kedelai
Olahan kedelai seperti tahu, kedelai, susu kedelai, dan makanan lainnya memainkan peran pendukung dalam menurunkan kadar kolesterol. Mengonsumsi makanan berbahan dasar kedelai sebagai pengganti daging dan susu berlemak juga membantu mengurangi jumlah lemak jenuh dalam makanan.
Kedelai juga merupakan sumber serat yang baik, beberapa protein, dan nutrisi lain yang baik untuk kesehatan.
