5 Rahasia Umur Panjang dari Dokter Tertua di Dunia

Jakarta -

Hidup sehat dan panjang umur adalah salah satu harapan yang diinginkan banyak orang. Langkah-langkah seperti menerapkan gaya hidup sehat pun dilakukan untuk bisa mendapatkan tujuan tersebut.

Seorang dokter ahli saraf tertua di dunia yang kini berusia 100 tahun, dr Howard Tucker membagikan rahasianya bisa hidup panjang umur dan bahagia.

"Ketika saya lahir pada tahun 1922, rata-rata angka harapan hidup di Amerika Serikat 58 tahun untuk pria dan 61 tahun untuk wanita," ucap Tucker dikutip dari CNBC, Rabu (5/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai dokter yang masih praktik dan ahli saraf di usia 100 tahun, banyak pasien yang meminta tips bagaimana cara tetap sehat, bahagia, dan tajam secara mental," sambungnya.

Rahasia Awet Muda dr Howard Tucker

Tidak Memilih Pensiun

Tucker sudah bekerja di dunia medis selama lebih dari 75 tahun. Bahkan ia dinobatkan menjadi dokter tertua yang masih praktik oleh The Guinness World Records. Istrinya yang bernama Sara pun saat ini juga masih bekerja sebagai psikoanalisis dan psikiatri di usia 89 tahun.

"Ketika pandemi, saya merawat pasien lima atau enam hari per pekan. Kemudian saya juga mengajar hingga tiga hari per pekan," katanya.

"Jika Anda beruntung memiliki karir yang bisa dinikmati, pertimbangkan untuk menunda pensiun. Banyak orang yang pensiun dan menjadi tidak aktif dan berisiko tinggi mengalami penurunan kognitif," tambahnya.

Tetap Rutin Berolahraga

Tucker mengaku sangat aktif berolahraga di masa mudanya. Sampai usia 80-an, ia aktif olahraga berenang, jogging, hiking, dan bermain ski.

"Meskipun saya tidak lagi bermain ski dan tidak seaktif dulu, saya mencoba untuk setidaknya berjalan tiga mil di treadmill saya dengan kecepatan tinggi hampir setiap hari dalam seminggu," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa olahraga sederhana seperti berjalan kaki selama 15 menit dapat menurunkan risiko kematian dini hingga hampir 25 persen.

Menghindari Rokok

Tucker mengaku ketika masih di sekolah ia ingin mencoba merokok. Namun ia membatalkan niat tersebut karena nasihat dari ayahnya.

"Ayahku berkata, 'Tidak apa-apa kalau kamu mau merokok. Tapi mengapa ada orang yang ingin memasukkan apapun selain udara segar ke dalam paru-parunya ketika hidup begitu singkat?'," kata Tucker menirukan ucapan ayahnya.

"Hari ini kita tahu bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, stroke, penyakit arteri perifer, penyakit arteri koroner, dan penyakit paru serta kardiovaskular lainnya," tambahnya.

Tidak Membatasi Diri

Menurutnya tidak membatasi diri secara berlebihan menjadi salah satu cara untuk bisa hidup awet muda. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang.

"Saya akan makan martini dan steak strip New York sesekali, tapi tidak setiap hari. Sara adalah koki yang hebat, dan dia membantu saya menjaga pola makan yang sehat dan bervariasi," ujar Tucker.

"Rahasia sebenarnya dari umur panjang adalah tidak ada. Tapi kita hidup setiap hari dan mati sekali, jadi kita harus memanfaatkan waktu yang kita miliki," sambungnya.

Tidak Membiarkan Pengetahuannya Sia-sia

Tucker mengaku senang untuk membagikan ilmunya pada orang lain. Ia sudah mempraktikkan neurologi selama lebih dari tujuh dekade.

"Saya telah menyaksikan ilmu kedokteran berevolusi dari lobotomi ke teknik pencitraan komputerisasi terbaru," kata Tucker.

"Saya benar-benar menikmati mengajar residen dan mahasiswa kedokteran saya, dan saya juga belajar banyak dari mereka," pungkasnya.

Selain tips-tips di atas, imunitas atau daya tahan tubuh juga harus terjaga agar jauh dari ancaman penyakit yang berbahaya. Maka dari itu, perlu asupan vitamin tambahan untuk menjaga tubuh tetap fit. Temukan produknya DI SINI.