Lengan Kiri Remaja Obesitas 230 Kg di Jaktim Tak Bisa Digerakkan, Tensi Tinggi

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Kamis, 06 Jul 2023 17:45 WIB
Foto: Pria di Jaktim mengidap obesitas hingga berat badannya mencapai 200 kg. Kondisi itu membuatnya tak bisa berbaring dan duduk di dalam rumahnya. (ANTARA/Syaiful Hakim)
Jakarta -

Remaja obesitas ekstrem yang berbobot 230 kilogram asal Jakarta Timur, Ahmad Juwanto (19), berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa. Saat ini, Juwanto tengah masuk dalam tahap observasi untuk mengetahui penanganan apa saja yang diperlukan.

Selain mengalami obesitas, Juwanto juga mengalami keluhan pada lengan kirinya yang tidak bisa digerakkan secara normal. Hal ini diungkapkan oleh Lurah Ceger, Suratno, yang ikut dalam evakuasi Juwanto dari rumahnya untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.

"Tapi Alhamdulillah berlangsung dengan baik tadi. Sudah kita evakuasi," kata Suratno yang dikutip dari Antara, Kamis (6/7/2023).

"Ada sedikit kendala juga karena terdapat masalah di lengan kiri, tidak bisa digerakkan," sambungnya.

Sebelumnya, saat akan dievakuasi Juwanto terlebih dulu melakukan pemeriksaan tensi darah oleh petugas puskesmas setempat. Namun, karena rasa cemas yang dialaminya, hasil tensinya terbilang tinggi.

"Hasilnya agak tinggi, karena mungkin banyak orang, sekitar 174/120. Namun, sehari sebelumnya kita cek normal, mungkin karena efek cemas Juwanto," tuturnya.

Saat ini, Juwanto tengah menjalani observasi di RSU Adhyaksa. Ini dilakukan untuk mengetahui penanganan seperti apa yang dibutuhkan Juwanto.

Sejauh ini, tim dokter sudah dibentuk untuk menangani kasus obesitas yang dialami Juwanto, yang terdiri dari beberapa dokter spesialis. Namun, ia tidak menutup kemungkinan bahwa pihaknya akan menambah dokter spesialis lain jika hasil pemeriksaan sudah keluar dan melihat kebutuhan dari Juwanto.

"Jadi nantinya dari pihak rumah sakit sudah menyiapkan tim dokter. Jadi nanti disesuaikan dengan kebutuhan pasien tersebut," ucap Kepala Bidang Pelayanan Medik RSU Adhyaksa dr Ani Barkah, M.Kes ketika ditemui detikcom di Jakarta Timur, Kamis (6/7).

"Saat ini pasien AJ dalam penanganan khusus dokter spesialis penyakit dalam dan gizi terutama seperti itu," pungkasnya.



Simak Video "Video: WHO Keluarkan Pedoman Baru Syarat Terapi GLP-1 untuk Obesitas"

(sao/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork