Aktris Angelina Jolie berbicara tentang ketidaksetaraan pelayanan kesehatan yang dia alami saat berhubungan dengan ras tertentu. Ia mengungkap putri angkatnya sempat jadi korban rasisme di rumah sakit.
Hal tersebut disampaikannya saat menulis di American Journal of Nursing, menyinggung tentang teknologi baru yang mendeteksi memar pada warna kulit yang lebih gelap dan kaitannya dengan kekerasan dalam rumah tangga.
Dia juga menyinggung pusat penelitian dan pelatihan medis hanya berfokus memeriksa kulit putih dan akibatnya para profesional medis 'sering melewatkan cedera tergantung pada ras dan etnis.
"Sebagai ibu dari anak-anak dari berbagai ras, saya telah melihat anak-anak kulit berwarna saya salah didiagnosis, kadang-kadang dengan cara yang membahayakan kesehatan mereka," tulis Jolie dikutip dari NPR News, Jumat (7/7/2023).
Ibu enam anak ini melanjutkan dengan membahas memar pada warna kulit yang lebih gelap dan betapa sulitnya mendeteksi dan mendokumentasikannya tanpa alat yang tepat. Sementara sang aktor berfokus untuk membantu para penyintas kekerasan dalam rumah tangga, dia berbagi cerita pribadi tentang pengalamannya sendiri ketika berhubungan dengan anak-anaknya.
"Merefleksikan secara pribadi, ketika putri saya Zahara, yang berasal dari Ethiopia, dirawat di rumah sakit untuk prosedur medis, perawat mengatakan kepada saya untuk memanggilnya jika 'ada warna pink di dekat sayatannya'," kenang Jolie.
"Aku berdiri menatap kosong padanya, tidak yakin dia mengerti apa yang salah dengan apa yang dia katakan. Ketika dia meninggalkan ruangan, saya berbicara dengan putri saya, kami berdua tahu bahwa kami harus mencari tanda-tanda infeksi berdasarkan pengetahuan kami sendiri, bukan apa yang dikatakan perawat, meskipun niat baiknya tidak diragukan lagi," jelas Jolie.
Dia menambahkan bahwa pada tingkat masyarakat, perbedaan rasial dalam perawatan kesehatan mempengaruhi hasil bagi jutaan orang.
Jolie, dirinya sendiri, memiliki tantangan medisnya sendiri. Pada 2013, dia mengungkapkan bahwa dia menjalani mastektomi ganda, pencegahan untuk mengurangi kemungkinannya terkena kanker payudara setelah ibunya, Marcheline Bertrand, meninggal pada 2007 karena kanker payudara pada usia 56 tahun. Bibi dan neneknya juga meninggal karena penyakit tersebut.
Simak Video "Video Angelina Jolie: Beberapa Hari Tersulit, Justru Jadi Hari Terindah"
(kna/avk)