Body Goals Instan Lewat Operasi Bariatrik? Dokter Gizi Bilang Gini

Body Goals Instan Lewat Operasi Bariatrik? Dokter Gizi Bilang Gini

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 10 Jul 2023 10:40 WIB
Body Goals Instan Lewat Operasi Bariatrik? Dokter Gizi Bilang Gini
Ilustrasi operasi bariatrik. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb)
Jakarta -

Operasi bariatrik sempat viral disorot lantaran menjadi salah satu cara penyanyi Melly Goeslaw memangkas berat badannya. Banyak yang kemudian bertanya apakah metode ini bisa menjadi jalan pintas bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Operasi bariatrik memang bertujuan untuk membatasi jumlah makanan yang ditampung oleh lambung, tetapi tidak sembarang orang bisa melakukan operasi semacam ini. Dokter hanya menyarankan operasi bariatrik pada pengidap obesitas yang sulit mengatasi bobotnya dengan diet dan olahraga.

Dokter spesialis gizi klinik dr Christopher Andrian, MGizi, SpGK, menekankan hal krusial utama yang perlu dilakukan, alih-alih langsung melakukan operasi adalah memangkas berat badan dan merubah pola hidup. Termasuk dari kebiasaan makan, asupan kalori setiap hari dan gula berlebih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Operasi bariatrik itu ada indikasinya, nggak semua orang yang obesitas bisa melakukan metode tersebut," jelas dr Christopher, dalam sesi bincang detikPagi, Senin (10/7/2023).

"Karena bentuknya invasif, pembedahan, pasti risikonya juga ada. Yang terpenting adalah mempertahankan lifestyle sehatnya, percuma bariatrik jika dia sulit mempertahankan itu nanti akan kembali lagi berat badannya, makanya paling penting minuman manis disetop, snack-snack dengan kalori tinggi," pesan dia.

ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Obesitas Ekstrem

Menurutnya, masing-masing orang perlu memperhatikan kondisi indeks massa tubuhnya atau body mass index (BMI). Jika sudah melewati angka 25 dan 30, pengidap obesitas perlu waspada lantaran berada di kategori 'warning'.

"Kalau obesitasnya sudah ada di derajat itu, mulai ada tambahan penyakit yang lain-lain," sambungnya.

Obesitas bisa memicu komplikasi jantung, stroke, maupun kanker. Selain melihat ciri indeks massa tubuh, tanda keluhan fisik yang kerap diabaikan saat obesitas sudah di level 'gawat' adalah tidur 'mengorok' hingga muncul rasa sesak meski hanya berjalan sebentar.




(naf/suc)

Berita Terkait