Ternyata Ini Penyebab Bayi di Lombok Terlihat Lahir dengan 6 Kaki

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 17 Jul 2023 12:31 WIB
Ilustrasi bayi (Foto: iStock)
Jakarta -

Terkuak, alasan bayi di Lombok sekilas berkaki enam, ternyata dipastikan kembar siam. Dalam istilah medis, disebut dengan parasitic ischiopagus conjoined twin.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB Lalu Herman Mahaputra menyebut saat ini tim medis tengah memantau kondisi kesehatan bayi tersebut. Bayi ini juga lahir secara prematur sekitar enam bulan lalu.

"Kami intens melakukan pengecekan kondisi. Bayi ini ditangani langsung oleh dokter RSUP NTB yang merawat," kata Jack kepada detikBali, Senin (17/7/2023).

Ada sekitar delapan dokter yang digerakkan untuk menangani bayi, termasuk melakukan tindakan operasi. Sejauh ini, bayi disebut dalam kondisi sehat.

"Ada dokter spesialis bedah anak, dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah ortopedi, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis radiologi, dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis urologi, dan dokter spesialis patologi klinik," lanjutnya.

Kembar siam adalah kondisi bayi kembar yang salah satu atau beberapa bagian tubuhnya saling menempel atau terhubung. Kembar siam merupakan kelainan yang tergolong jarang terjadi.

Pada kembar siam, tubuh kedua bayi dapat menyatu atau terhubung pada salah satu atau beberapa bagian tubuh. Bagian tubuh yang paling sering menyatu adalah kepala, dada, perut, punggung, dan panggul.

Tanpa pengobatan, kembar siam dalam perkembangannya bisa mengalami masalah kesehatan. Beberapa jenis kembar siam yang ditemui meliputi:

  • Kembaran yang tidak normal
  • Kembar siam asimetris
  • Janin dalam janin
  • Kembar vestigial

Kembar siam terjadi pada kurang dari 1 dalam 1 juta kelahiran. Karena sangat jarang, tidak banyak dokumentasi yang bisa dilakukan oleh para peneliti.

Adakah Gejala Kembar Siam Semasa Kehamilan?

Ibu yang hamil dengan janin kembar siam biasanya tidak mengalami gejala yang spesifik. Keluhan yang terjadi saat kehamilan ini umumnya sama dengan kehamilan dengan janin normal lain, seperti lemas, mual, dan muntah-muntah pada masa awal kehamilan.

Sama seperti kehamilan dengan janin kembar, rahim ibu hamil biasanya akan lebih cepat terlihat membesar dibandingkan pada kehamilan dengan janin tunggal.



Simak Video "Video: Satgas IDAI Bicara Prioritas Menyusui Bayi di Lokasi Bencana"

(naf/suc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork