Curhat Calon Dokter Spesialis Dimintai Duit Ratusan Juta Biayai Kebutuhan Dosen

Curhat Calon Dokter Spesialis Dimintai Duit Ratusan Juta Biayai Kebutuhan Dosen

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Sabtu, 22 Jul 2023 10:01 WIB
Curhat Calon Dokter Spesialis Dimintai Duit Ratusan Juta Biayai Kebutuhan Dosen
Marak kasus bullying calon dokter spesialis. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Kiwis)
Jakarta -

Fenomena bullying kerap terjadi di lingkungan kedokteran terutama di kalangan calon dokter spesialis. Dokter yang menempuh pendidikan untuk menyandang gelar spesialis kerap dimintai hal aneh dari seniornya.

Putri (bukan nama sebenarnya) juga menjadi salah satu korban bullying di masa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Calon dokter spesialis yang tengah menempuh pendidikan di salah satu universitas negeri di Indonesia itu mengatakan dia dan rekannya kerap diperas dosen dan konsulen.

"Setelah keterima (PPDS), dipanggil, nih. Satu kelompok yang diterima, itu dimintai uang, (jumlahnya) tergantung dari rapat dosennya. Uangnya entah satu orang Rp 50 juta atau Rp 75 juta," ujar Putri kepada CNBC Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, para oknum tersebut juga meminta peserta PPDS membeli alat praktik milik rumah sakit dengan dalih menunjang proses pendidikan.

"Pokoknya, setiap ada residen (peserta PPDS) baru harus memberikan sesuatu. Pernah ada residen yang diminta beliin kamera. Kamera itu bukan yang murah, harganya Rp40 jutaan gitu, dosennya menyuruh," paparnya.

ADVERTISEMENT

Bahkan para calon dokter spesialis juga harus merogoh kocek untuk kebutuhan pribadi para dosen. Mereka kerap diminta uang untuk membeli tiket pesawat.

Teruskan membaca DI SINI




(kna/kna)
Hotline Bullying Dokter
15 Konten
Kementerian Kesehatan RI menyediakan hotline pelaporan tindak perundungan di dunia kedokteran. Adapun praktik bullying yang terjadi di lingkungan pendidikan dokter spesialis sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Berita Terkait