Hari Hepatitis Sedunia 2023: Sejarah, Tema, dan Twibbon

Hari Hepatitis Sedunia 2023: Sejarah, Tema, dan Twibbon

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Rabu, 26 Jul 2023 15:16 WIB
Hari Hepatitis Sedunia 2023: Sejarah, Tema, dan Twibbon
Hari Hepatitis Sedunia 2023 (Foto: WHO)
Jakarta -

Hari hepatitis sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 28 Juli. Momentum ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat terkait virus hepatitis penyebab peradangan hati, yang mengakibatkan penyakit parah dan kanker hati.

Ada lima jenis utama virus penyebab hepatitis, disebut tipe A, B, C, D, dan E. Meskipun semuanya menyebabkan penyakit hati, kelima jenis virus tersebut berbeda dalam beberapa hal penting termasuk cara penularan, tingkat keparahan penyakit, distribusi geografis, dan metode pencegahan.

Secara khusus, tipe B dan C menyebabkan penyakit kronis pada ratusan juta orang dan bersama-sama menjadi penyebab paling umum dari sirosis hati, kanker hati, dan kematian yang berhubungan dengan virus hepatitis. Diperkirakan 354 juta orang di seluruh dunia hidup dengan hepatitis B atau C, dan bagi sebagian besar, tes dan pengobatan masih belum terjangkau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa jenis hepatitis dapat dicegah melalui vaksinasi. Sebuah studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan bahwa sekitar 4,5 juta kematian dini dapat dicegah di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah pada tahun 2030 melalui vaksinasi, tes diagnostik, obat-obatan, dan kampanye pendidikan.

Strategi hepatitis global WHO, yang didukung oleh semua negara anggota WHO, bertujuan untuk mengurangi infeksi hepatitis baru hingga 90 persen dan kematian hingga 65 persen antara tahun 2016 dan 2030.

ADVERTISEMENT

Terkait gejala, banyak orang dengan hepatitis A, B, C, D atau E hanya menunjukkan gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala sama sekali pada tahap awal. Namun, setiap bentuk virus dapat menyebabkan gejala yang lebih parah.

Gejala hepatitis A, B, dan C dapat berupa demam, malaise, kehilangan nafsu makan, diare, mual, rasa tidak nyaman pada perut, air seni berwarna gelap dan penyakit kuning (menguningnya kulit dan bagian putih mata).

Dalam beberapa kasus, virus ini juga dapat menyebabkan infeksi hati kronis yang kemudian dapat berkembang menjadi sirosis (jaringan parut pada hati) atau kanker hati. Pasien-pasien ini berisiko mengalami kematian.

Sementara hepatitis D (HDV) hanya ditemukan pada orang yang telah terinfeksi hepatitis B (HBV). Namun, infeksi ganda HBV dan HDV dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius dan hasil kesehatan yang lebih buruk, termasuk perkembangan yang lebih cepat menjadi sirosis. Perkembangan hepatitis D kronis jarang terjadi.

Bagaimana dengan gejala hepatitis E (HEV)? Dimulai dengan demam ringan, berkurangnya nafsu makan, mual, dan muntah yang berlangsung selama beberapa hari. Beberapa orang mungkin juga mengalami sakit perut, gatal-gatal (tanpa lesi kulit), ruam kulit, atau nyeri sendi.

Mereka juga dapat menunjukkan penyakit kuning, dengan urine berwarna gelap dan tinja berwarna pucat, serta hati yang sedikit membesar dan lunak (hepatomegali), atau kadang-kadang gagal hati akut.

Tema Hari Hepatitis Sedunia 2023

Tahun ini, Hari Hepatitis Sedunia 2023 mengusung tema 'One Life, One Liver', artinya 'Satu Kehidupan, Satu Hati'. Tema ini mengajak masyarakat agar lebih waspada dan meningkatkan kesadaran terhadap hepatitis lantaran penyakit ini dapat menghancurkan satu nyawa dan satu hati yang dimiliki manusia.

Mengingat Hati secara diam-diam menjalankan lebih dari 500 fungsi vital setiap hari untuk membuat kita tetap hidup. Namun, infeksi virus hepatitis juga tidak 'bersuara', dengan gejala yang hanya muncul setelah penyakitnya sudah lanjut.

Meskipun ada banyak jenis virus hepatitis (A hingga E), hepatitis B dan C adalah yang paling mengkhawatirkan dan menyebabkan hampir 8.000 infeksi baru setiap hari, yang sebagian besar tidak terdeteksi.

Hasilnya? Lebih dari satu juta kematian terkait hepatitis setiap tahun, dan satu infeksi kronis baru setiap sepuluh detik. Dan itulah mengapa kesehatan hati sangat penting bagi kesehatan manusia.

Sejarah Hari Hepatitis Sedunia

Hari Hepatitis Sedunia yang jatuh pada tanggal 28 Juli, adalah kesempatan untuk meningkatkan upaya nasional dan internasional tentang hepatitis, mendorong tindakan, dan keterlibatan oleh individu, mitra, dan masyarakat. Selain itu, menyoroti perlunya tanggapan global yang lebih besar sebagaimana diuraikan dalam laporan hepatitis Global WHO tahun 2017 .

Tanggal 28 Juli dipilih karena bertepatan dengan hari ulang tahun ilmuwan pemenang hadiah Nobel Dr Baruch Blumberg. Ia merupakan sosok yang menemukan virus hepatitis B (HBV) dan mengembangkan tes diagnostik dan vaksin untuk virus tersebut.

Cakupan pengujian dan pengobatan yang rendah adalah kesenjangan terpenting yang harus diatasi untuk mencapai tujuan eliminasi global pada tahun 2030.

Twibbon Hari Hepatitis Sedunia

Selain sadar dan mempromosikan bahaya virus hepatitis, bisa juga memasang sejumlah twibbon lucu yang sudah detikcom cari dari berbagai sumber.




(suc/kna)

Berita Terkait