Inge Anugrah bercerita sempat mengalami pecah pembuluh darah di mata karena terlalu sering menangis ketika Ari Wibowo menggugat cerai. Ia merasa faktor penyebab pecah pembuluh darah yang dialami karena terlalu sering menangisi nasib rumah tangganya yang berada di ujung tanduk.
"Kayaknya mungkin waktu itu over banget kali ya nangisnya, sedihnya kenceng banget, terpukul," ujar Inge Anugrah.
Terkait pecah pembuluh darah di mata, spesialis mata dr Timmy Budi Yudhantara, SpM mengatakan terlalu sering menangis tidak selalu menyebabkan pembuluh darah di mata menjadi pecah. Namun menangis dengan kencang bisa memicu tekanan di sekitar mata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terlalu sering menangis tidak selalu menyebabkan pecahnya pembuluh darah di selaput mata atau konjungtiva. Tapi menangis yang dengan isak atau teriakan keras bisa menyebabkan tekanan di sekitar mata sehingga pembuluh darah kecil bisa pecah," kata dr Timmy saat dihubungi detikcom, Jumat (11/8/2023).
Pecah pembuluh darah di mata atau perdarahan subkonjungtiva terjadi ketika pembuluh darah kecil pecah tepat di bawah permukaan bening mata. Ketika pembuluh darah pecah, darah bakal menggenang di bagian bawahnya dan terlihat seperti perdarahan.
dr Timmy menambahkan kebiasaan menangis yang dibarengi dengan menggosok atau mengucek mata akan menyebabkan trauma pada pembuluh darah kecil. Kondisi tersebut bisa menyebabkan pembuluh darah kecil menjadi pecah.
Ketika menangis, yang akan terjadi adalah mata bengkak karena kelenjar air mata bekerja dengan keras untuk memproduksi air mata. Sehingga jaringan sekitar mata akan menyerap cairan lebih banyak sehingga mata menjadi bengkak dan merah.
"Efek menangis terlalu lama, mata akan bengkak, oto sekitar wajah juga tegang sehingga bisa terjadi rasa nyeri di sekitar wajah. Bahkan bisa memicu nyeri kepala seperti migrain," pungkas dr Timmy.
(kna/kna)











































