Polusi Jakarta-Tangsel Memang 'Ambyar', Tapi Apa Iya Terburuk di Dunia?

Polusi Jakarta-Tangsel Memang 'Ambyar', Tapi Apa Iya Terburuk di Dunia?

Atta Kharisma - detikHealth
Senin, 14 Agu 2023 07:00 WIB
Polusi Jakarta-Tangsel Memang Ambyar, Tapi Apa Iya Terburuk di Dunia?
Potret polusi di Ibu Kota dan sekitarnya (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Kondisi udara di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta dan sekitarnya, belakangan menjadi sorotan. Polusi yang semakin 'ugal-ugalan' membuat Jakarta dicap sebagai salah satu kota paling berpolusi di dunia oleh media asing.

Menanggapi klaim tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) angkat bicara. Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK, Luckmi Purwandari, menjelaskan indeks pencemaran udara diukur berdasarkan dengan baku mutu udara ambiennya. Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat, energi, dan/atau komponen yang ada atau seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien.

"Pengaturan WHO di Global Air Quality Guideline, setiap negara dibolehkan, baik negara maju maupun berkembang untuk menentukan baku mutu udara ambiennya. Udara ambien beda dengan emisi ya," ujarnya saat ditemui detikcom di Jakarta Timur, Jumat (11/8/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Baku mutu udara ambien) Itu ditentukan berdasarkan topografi, geografi suatu negara, musimnya, ekonomi, teknologi, semuanya dan melalui kajian. Indonesia sudah punya juga, namanya baku mutu udara ambien. Itu diperketat dari tahun 1999, sekarang yang terbaru tahun 2021. Indeks tanda pencemaran udara, negara lain macam-macam namanya, juga dibolehkan membuat sendiri perumusan indeks udara yang berbeda dan menggunakan baku mutu udara ambien berbeda," sambungnya.

Selain baku mutu udara ambien yang berbeda, Luckmi mengatakan parameter dalam mengukur indeks kualitas udara tidak bisa hanya mengacu pada satu jenis saja.

ADVERTISEMENT

"Parameternya kan banyak. Ada yang diukur 24 jam atau harian, ada yang tahunan. Jadi data udara itu nggak bisa sesaat-sesaat, nggak begitu cara ngukurnya," imbuhnya.

NEXT: Alat ukur dipertanyakan.

Luckmi juga mempertanyakan alat pengukuran yang digunakan. Ia menerangkan alat yang diproduksi di luar negeri belum tentu bisa mengukur indeks kualitas udara di Indonesia secara akurat.

"Alat yang dipakai ada namanya yang standar internasional yang reference, ada yang low cost censor. Alat yang dibuat di luar negeri, temperaturnya beda dengan di Indonesia. Udara itu sangat terpengaruh dengan tekanan dan temperatur, itu yang harus dipahami," ucapnya.

"Kalau alat ini dikalibrasi di sana (luar negeri), dipakai di Indonesia ya nggak bisa. Alat ini cocok di temperatur berapa? Harus sama," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Polusi Udara Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes "
[Gambas:Video 20detik]
(ath/up)
Polusi Setara 112 Batang Rokok
24 Konten
Polusi udara di Tangsel setara dengan menghirup asap dari 112 batang rokok dalam sebulan. Duh, dari mana sih asal muasal polusinya? Simak selengkapnya di sini.

Berita Terkait