Belakangan heboh sebuah video eksperimen terhadap sejumlah sunscreen dengan SPF (Sun Protective Factor) 50 lokal. Hasilnya menunjukkan beberapa bagian kulit tetap menggelap meski sudah dioleskan sunscreen dengan klaim SPF tersebut. Video tersebut menggambarkan, ada beberapa sunscreen yang kandungan SPF aslinya tidak sesuai dengan yang tercantum pada kemasan.
Dalam video lain, user TikTok itu juga menunjukkan hasil uji laboratorium yang mengonfirmasi kandungan SPF dalam sunscreen yang dicoba. Hasil uji laboratorium itu menunjukkan ada sunscreen yang hanya memiliki SPF 6, bahkan 2.
Pada dasarnya, produk-produk sunscreen memang mencantumkan klaim tingkatan SPF yang berbeda pada kemasannya seperti SPF 15, SPF 30, dan SPF 50. Semakin tinggi tingkatan SPF, semakin besar proteksinya. Dengan paparan sinar UV yang sama, semakin rendah tingkatan SPF, semakin sering sunscreen harus diaplikasikan berulang pada kulit untuk bisa memberikan proteksi maksimal.
Lantas seperti apa efeknya jika menggunakan sunscreen SPF yang tak sesuai dengan ukuran yang diperlukan, atau sesuai klaim yang tertera pada kemasan?
Dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetik, dr Arini Astasari Widodo, SM, SpKK, menjelaskan bahwa SPF adalah ukuran yang menunjukkan seberapa efektif sunscreen dalam melindungi kulit dari sinar ultraviolet B (UVB), yang dapat menyebabkan luka bakar matahari dan kerusakan kulit.
"Angka SPF mengindikasikan berapa kali lebih lama kulit Anda bisa terpapar sinar matahari sebelum mengalami luka bakar, dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen. Sedangkan, klaim PA merupakan ukuran perlindungan terhadap sinar UVA (Ultraviolet A), yang dapat menyebabkan penuaan dini dan masalah kulit lainnya," ucapnya saat dihubungi detikcom, Selasa (15/8/2023).
"Skala PA menggunakan tanda tambah, bintang, atau klaim broad-spectrum sunscreen untuk menunjukkan tingkat perlindungan terhadap sinar UVA. Semakin banyak tanda tambah atau bintang, semakin tinggi perlindungan terhadap UVA," sambungnya.
Menurutnya, penggunaan sunscreen dengan takaran yang tak sesuai dengan yang dituliskan pada kemasan tentunya menimbulkan efek tertentu pada kulit. Sebab, sunscreen tersebut tak memberikan perlindungan seperti yang dijanjikan dalam kemasannya.
"Meskipun angka SPF, seperti misalnya SPF 50 yang seharusnya memberikan proteksi sekitar 98 persen, namun jika digunakan dalam takaran yang kurang dari rekomendasi, perlindungan yang diharapkan mungkin tidak tercapai," tutur dr Arini.
Menurut dr Arini, hal ini dapat menyebabkan kulit tak mendapat perlindungan yang sesuai dengan yang dijanjikan, sehingga meningkatkan luka bakar matahari bahkan kanker kulit.
Simak Video "Video: Cara Pilih Sunscreen dan Waktu yang Tepat untuk Reapply"
(suc/vyp)