Polusi udara yang 'ugal-ugalan' di Jakarta dan Tangerang Selatan menimbulkan dampak bagi masyarakat. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga ikut menjadi korbannya.
Hal tersebut salah satunya dialami oleh anak dari mantan aktris cilik, Tasya Kamila. Tasya menjelaskan, kedua anaknya sering mengalami batuk akibat kualitas udara yang buruk di Ibu Kota.
"Bulan lalu, Shanin batuk pilek indikasi alergi sampai 1 bulan baru mereda. Selain minum obat, terapinya 6 kali inhalasi di RS+10 kali inhalasinya di rumah," tulis Tasya lewat akun Instagram pribadinya.
Bahkan anak pertamanya, Arrasya, juga mengalami sakit batuk pilek dan indikasi alergi sampai tidak bisa bersekolah selama sepekan.
Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Anak
Dokter spesialis anak sekaligus Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Darmawan B Setyanto, SpA (K), menjelaskan anak memang merupakan kelompok usia yang paling rentan terhadap polusi udara.
"Karena secara fisiologi mereka bernapas dengan laju napas yang lebih besar, sehingga kalau dihitung per kg berat badannya, udara yang terhirup lebih banyak. Sehingga, polutan yang terhirup lebih banyak dibandingkan orang dewasa," terangnya dalam konferensi pers secara daring, Jumat (18/8/2023).
Karenanya, dr Darmawan menegaskan anak yang sering menghirup udara berpolutan akan mengalami gangguan sistem pernapasan seperti asma, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), hingga pneumonia.
Lebih lanjut, ia menuturkan polusi udara juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan non-pernapasan pada anak. Salah satunya adalah stunting.
"Sekarang yang sedang jadi isu rame itu stunting. Sudah ada penelitian yang menyebutkan polusi udara menyumbang stunting pada anak," imbuhnya.
Tak hanya itu, dr Darmawan menyebutkan pada jangka panjang polusi udara juga bisa meningkatkan risiko penyakit kronis seperti jantung dan diabetes ketika anak beranjak usia dewasa.
"Dampak jangka panjangnya bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes di masa besarnya nanti," pungkasnya.
Simak Video "Video: Polusi Udara Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes "
(ath/vyp)