Panji Petualang belum lama ini buka-bukaan soal masalah kesehatan mental yang ia alami. Ia mengaku bahwa saat ini tengah mengidap anxiety atau gangguan kecemasan berlebih.
Panji mengatakan bahwa kondisi tersebut dipicu rasa takutnya usai didiagnosa mengidap penyakit diabetes. Ia mengatakan juga sudah berkonsultasi dengan psikiater terkait kondisi saat ini. Gangguan kecemasan yang dialami Panji juga membuatnya takut mati.
"Misalkan kalau makan nasi diabet gue naik nih, wah mati gue cepat. Jadi mikirnya makan nasi mati, nggak makan nasi mati, sudah ah sama aja. Kayak ngerokok mati nggak ngerokok mati," ucap Panji kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaitan dengan kondisi yang dialami oleh Panji, psikiater dr Lahargo Kembaren SpKJ menjelaskan anxiety merupakan sebuah gangguan jiwa yang ditandai beberapa gejala perasaan, kondisi fisik, dan perilaku.
"Efek pada perasaan, dia muncul kecemasan, kekhawatiran, kegelisahan, ketidaktenangan. Dan itu terkait juga dengan berbagai gejala fisik," ucap dr Lahargo pada detikcom.
"Sedangkan pada gejala fisik ansietas itu bisa berupa asam lambung naik sehingga mual, muntah, perutnya terasa kembung, diare, atau jantung berdebar lebih kencang, napas terasa pendek, kepala terasa tidak nyaman, kulit gatal kemerahan," sambungnya.
dr Lahargo mengatakan anxiety dapat memberi pengaruh pada pengidapnya. Orang yang memiliki anxiety juga dapat memiliki pola tidur dan makan terganggu hingga melakukan perilaku berulang.
Ia mengatakan bahwa kesehatan fisik dan mental tidak dapat dipisahkan. Anxiety dapat memunculkan hormon stres kortisol yang membuat tubuh bekerja lebih ekstra. Kondisi tersebut dalam kasus berat dapat menimbulkan penyakit berbahaya lainnya.
"Gangguan anxietas ini juga bisa menyebabkan munculnya atau bertambah beratnya gangguan-gangguan fisik yang lain, seperti diabetes melitus, hipertensi, sakit jantung, dan lain-lain," jelasnya.
Apabila mengalami gejala-gejala anxiety, langkah-langkah awal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya antara lain:
- Validasi: Lakukan perawatan diri dengan memvalidasi perasaan terkait perasaan yang sedang dirasakan.
- Ventilasi: Coba ceritakan apa yang sedang dirasakan pada orang terpercaya. Jika introvert, bisa lakukan journaling dan menulis di buku harian.
- Regulasi : Lakukan teknik manajemen stres dengan teknik pernapasan, mindfulness, relaksasi otot, atau apapun yang dapat meregulasi masalah pikiran atau emosional yang dirasakan.
Apabila langkah-langkah perawatan diri tersebut belum berbuah hasil, segera cari pertolongan ke profesional kejiwaan yang dipercaya.
(avk/kna)











































