.webp)
Masyarakat Jabodetabek kini dikepung polusi udara ugal-ugalan. Imbasnya, tak sedikit warga mengeluh engap terutama ketika beraktivitas di luar rumah. Lantas untuk mencegah risiko gangguan pernapasan, apa sih yang bisa diupayakan warga? Akankah menanam tanaman hias efektif mencegah penyakit akibat polusi?
Dokter spesialis paru dr Erlina Burhan, SpP(K) menjelaskan, menanam pohon di area luar rumah atau memperbanyak tanaman di dalam rumah (indoor) bisa dilakukan di tengah situasi buruknya kualitas udara saat ini. Ia menyarankan, perbanyak tanaman hijau di area sekitar rumah.
Namun begitu, langkah tersebut belum tentu cukup mengatasi efek polusi udara. Terutama, berkenaan dengan risiko gangguan pernapasan pada mereka yang sering terpapar polusi udara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih ada kontribusinya tapi tidak cukup, terutama bila sumber polusi tidak diintervensi," ujar dr Erlina saat dihubungi detikcom, Senin (21/8/2023).
"(Penggunaan tanaman hijau di area tempat tinggal) sedikit membuat udara lebih bersih. Sedikit banget dibanding polusi yang sudah pada level mengkhawatirkan," ujarnya lebih lanjut.
Di samping langkah tersebut, dr Erlina mengimbau masyarakat untuk meningkatkan imunitas di tengah buruknya udara Jabodetabek saat ini.
"Konsumsi nutrisi yang seimbang. Cukup minum agar hidrasi tubuh terjaga, konsumsi vitamin, cukup tidur, olahraga teratur. Berhenti merokok, jangan pindah ke vape. Bila ada dana, pakai air purifier di dalam rumah," pungkas dr Erlina.
(vyp/kna)
