Dijalani Ibu di Bogor yang Anaknya Tertukar di RS, Seberapa Akurat Tes DNA?

Dijalani Ibu di Bogor yang Anaknya Tertukar di RS, Seberapa Akurat Tes DNA?

Averus Kautsar - detikHealth
Selasa, 22 Agu 2023 21:00 WIB
Dijalani Ibu di Bogor yang Anaknya Tertukar di RS, Seberapa Akurat Tes DNA?
Foto: Getty Images/iStockphoto/Nenov
Jakarta -

Beberapa waktu lalu heboh seorang ibu di Bogor bernama Siti Mauliah mengaku bahwa anaknya tertukar di rumah sakit. Dilaporkannya, anaknya itu sudah dirawat selama setahun.

Berlanjut, Siti akhirnya melakukan tes DNA silang dengan anak dan bayi ibu D yang diduga tertukar. Proses tes DNA tersebut dilakukan di Puslabfor Polri Sentul, Bogor dan hasilnya kini tengah dinantikan.

Seberapa Akurat Tes DNA?

Tes DNA merupakan sebuah prosedur yang dilakukan untuk menilai profil genetik seseorang. Prosedur ini dilakukan untuk mengetahui kondisi medis tertentu, proses identifikasi jenazah, hingga untuk mengetahui garis keturunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena DNA seseorang berasal separuhnya dari ayah biologis dan separuhnya dari ibu biologis, maka tes DNA juga bisa digunakan untuk menentukan garis keturunan, termasuk untuk menentukan siapa orang tua biologis seseorang," ucap dokter spesialis forensik dan medikolegal dr Nadia Ulfah Faddila, SpFM ketika dihubungi oleh detikcom, Selasa (22/8/2023).

Lantas seberapa akurat tes DNA yang dilakukan untuk mengetahui garis keturunan seseorang?

ADVERTISEMENT

dr Nadia menjelaskan bahwa tes DNA yang dilakukan memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi untuk menentukan garis keturunan atau DNA paternitas. Ia menjelaskan bahwa hasil tes DNA merupakan probabilitas karena dihitung menggunakan ilmu statistik.

"Ketika hasil tes DNA nanti menunjukkan probabilitas 99,9%, artinya orang tua (ayah atau ibu) yang diperiksa tidak dapat disingkirkan dari probabilitas sebagai orang tua biologis anak tersebut," ucap dr Nadia.

"Sebaliknya, ketika orang tua yang diperiksa dapat disingkirkan probabilitasnya sebagai orang tua biologis anak tersebut, maka hasil DNA paternitasnya adalah 0 persen," tambahnya.

Senada dengan dr Nadia, dokter spesialis forensik dr Ade Firmansyah Sugiharto, SpFM(K) mengatakan bahwa tes DNA memiliki akurasi yang sangat tinggi untuk mengetahui garis keturunan.

"Akurasi tes DNA tergantung dengan jumlah lokasi yang diperiksa dan pembandingnya. Apabila dibandingkan dengan kedua orang tua, maka pemeriksaan DNA dapat mencapai hingga 99,99 persen," ucap dr Ade.

"Persentase akurasi akan turun apabila dibandingkan dengan salah satu orang tua atau saudara," pungkasnya.




(avk/vyp)

Berita Terkait