.webp)
Operasi bariatrik adalah pembedahan yang dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan. Prosedur ini biasanya dilakukan pada pengidap obesitas yang sulit diatasi hanya dengan diet dan olahraga.
Selain memangkas lemak di tubuh, operasi bariatrik ternyata juga memiliki manfaat lain. Sebuah studi terbaru mengungkap bariatrik ternyata bisa menurunkan risiko penyakit kanker.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Obesity itu membandingkan riawayat kesehatan selama 38 tahun antara 21.827 orang yang menjalani operasi bariatrik, termasuk di antaranya gastric bypass, gastric banding, bedah bariatrik, dan duodenal switch, dengan mereka yang tidak melakukan prosedur tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti menemukan orang-orang yang menjalani operasi bariatrik memiliki risiko 25 persen lebih rendah terkena kanker dibanding mereka yang tidak melakukan. Tak hanya itu, pasien yang melakukan operasi bariatrik juga memiliki risiko 37 persen lebih rendah mengidap kanker yang terkait dengan obesitas.
Lebih lanjut, wanita yang menjalani operasi bariatrik memiliki risiko 41 persen lebih rendah terkena kanker yang dipicu oleh hormon, seperti kanker payudara, rahim, dan usus besar.
Di sisi lain, operasi bariatrik juga memungkinkan seseorang untuk mengetahui risiko kanker sejak dini.
"Hasil studi menunjukkan kalau kanker tidak hanya bisa dicegah, tapi juga bisa ditunda (dideteksi sejak stadium awal). Contohnya, pasien operasi bariatrik kemunkinan besar akan menjalani skrining pencegahan kanker," ujar penulis studi sekaligus profesor penyakit dalam dari University of Utah, Ted D Adams, PhD, MPH, dikutip dari Healthline, Rabu (23/8/2023).
(ath/suc)
