Baru-baru ini pihak Polda Metro Jaya melakukan penyemprotan jalan protokol di DKI Jakarta menggunakan water canon. Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi polusi udara di wilayah Jakarta.
Namun, aksi tersebut justru mendapatkan sorotan dari banyak masyarakat. Banyak masyarakat mempertanyakan apakah hal tersebut efektif untuk mengurangi polusi udara.
Berkaitan dengan hal tersebut, dokter spesialis paru dr Erlina Burhan, SpP(K) mengatakan bahwa langkah tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya efektif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, saya tentu menghargai upaya yang dilakukan. Tapi menurut saya ini kurang efektif ya, karena partikel polutan yang berada di ketinggian itu tidak semua terjangkau," ucap dr Erlina dikutip dari akun X-nya @erlinaburhan dengan izin yang bersangkutan.
dr Erlina mengatakan bahwa solusi yang lebih efektif untuk dilakukan adalah hujan buatan secara berkala. Namun ia mengingatkan, bahwa langkah tersebut hanya 'senjata' sementara untuk mengatasi polusi. dr Erlina mengatakan permasalahan utama yang harus diintervensi sampai ke hulu.
"Selain itu, studi yang dilakukan di Tiongkok menunjukkan bahwa menyemprot jalan dengan air justru meningkatkan, bukan menurunkan konsentrasi PM2.5, sehingga merupakan sumber baru aerosol antropogenik dan polusi udara," jelas dr Erlina.
Penelitian tersebut menemukan bahwa penyemprotan air setiap hari tidak mengurangi konsentrasi PM2.5 di udara. Air yang disemprotkan dapat menghasilkan aerosol antropogenik baru atau partikel halus yang tidak terlihat. Langkah tersebut justru dapat menghasilkan polusi udara baru.
"Penelitian lain menemukan penyemprotan air ke jalan memperlihatkan dampak kepada partikel PM10, yaitu dapat menghilangkan partikel dari permukaan jalan dan mengurangi konsentrasinya di lingkungan jalan secara lebih menyeluruh," ucapnya.
"Untuk diketahui, PM2.5 terbentuk dari emisi pembakaran bensin, minyak, bahan bakar, dan kayu. Sedangkan PM10 dari tempat pembangunan pembuangan sampah, kebakaran hutan, debu, dan lain-lain," pungkasnya.
(avk/naf)











































