Heboh Roida Pelempar Sandal ke Jokowi, Disebut Pernah Gangguan Jiwa

Heboh Roida Pelempar Sandal ke Jokowi, Disebut Pernah Gangguan Jiwa

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 28 Agu 2023 09:35 WIB
Heboh Roida Pelempar Sandal ke Jokowi, Disebut Pernah Gangguan Jiwa
Ilustrasi mengidap gangguan jiwa. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Kayoko Hayashi)
Jakarta -

Heboh pasukan pengamanan presiden RI (Paspampres) tengah mengatasi aksi wanita yang melempar air dan sandal ke arah Presiden RI Joko Widodo. Dirinya tampak menangis dan berteriak meminta pertolongan soal keadilan.

Kejadian dilaporkan terjadi saat Jokowi menghadiri acara rembuk kemerdekaan relawan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna, Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Tolong, kami mencari keadilan, kami mencari keadilan," histeris wanita yang belakangan diketahui bernama Roida Tampubolon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan yang bersangkutan pada 27 Oktober 2021 sempat diserahkan Polda Sumut ke Dinas Sosial Kota Medan. Alasannya, dikarenakan mengalami gangguan jiwa hingga telantar.

"Diserahkan ke Dinas Sosial Deli Serdang karena yang bersangkutan beralamat dan domisili di sana," kata Hadi, Minggu (27/8), dikutip dari CNNIndonesia.

ADVERTISEMENT

Terlepas dari kasus tersebut, setiap orang sebetulnya mengalami perubahan emosi, pikiran, hingga perilaku dari waktu ke waktu. Namun, jika perubahan tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari, barulah dikaitkan dengan gangguan jiwa.

Ada beragam macam gangguan jiwa, termasuk depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan skizofrenia.

Tidak ada tes sederhana untuk mengetahui apakah seseorang mengidap gangguan jiwa. Namun, ada beberapa gejala yang bisa diwaspadai untuk memastikan seseorang benar-benar membutuhkan pertolongan seperti berikut, dikutip dari WebMD:

  • Emosi ekstrem
  • Kesedihan yang berlarut-larut
  • Menarik diri dari teman dan keluarga
  • Kehilangan minat pada hobi
  • Amarah yang berlebihan
  • Pikiran tidak teratur atau kerap bingung
  • Banyak penyakit fisik yang tidak dapat dijelaskan
  • Ide yang tidak sejalan dengan kenyataan
  • Berpikir atau berbicara tentang bunuh diri

NEXT: Faktor Risiko

Gangguan jiwa bisa terjadi pada siapapun, tetapi kelompok ini lebih berisiko mengalaminya:

Adanya riwayat keluarga yang mengidap gangguan jiwa, seperti orang tua atau saudara kandung.

Situasi kehidupan yang penuh tekanan, seperti masalah keuangan, kematian orang tersayang, atau perceraian.

Kondisi medis (kronis) yang sedang berlangsung, seperti diabetes, kanker, penyakit autoimun, dan lain-lain.

Kerusakan otak akibat cedera serius (cedera otak traumatis), seperti pukulan keras pada kepala.

Pengalaman traumatis, seperti pertempuran militer, pelecehan seksual, atau penelantaran masa kecil.

Penggunaan alkohol atau obat-obatan.

Tidak memiliki teman atau hubungan yang sehat.

Pernah mengidap gangguan kesehatan jiwa sebelumnya.

Efek dari gangguan kesehatan mental bisa bersifat sementara atau justru bertahan lebih lama. Seseorang juga dapat memiliki lebih dari satu gangguan kesehatan jiwa pada waktu yang bersamaan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Berita Terkait